Jumat, 19 Desember 2008

Pertemanan dalam Perbedaan



Berbeda bukan berarti bermusuhan dan tak bisa berteman. Lihat saja mereka, walaupun berbeda bangsa dan latar belakang kehidupan, tetapi bisa menjalin hubungan baik dalam tali persahabatan...

Foto di atas adalah foto Amr kun, Irham kun dan Yaser kun bersama teman- teman mereka, Bisal kun(Nepal), Ma Chinhan kun (China), Rentaro kun (Jepang) dan Ishiguro kun (Jepang). Mereka bersahabat dengan menerima dan menghormati segala perbedaan di antara mereka.

Masih terigat olehku, saat mereka heran mengapa Amr dan Irham tidak makan apa yang teman-temannya makan karena Amr dan Irham tidak ikut catering sekolah. Mereka mengerti bahwa Amr dan Irham sebagai Muslim, tidak dapat memakan apa yang dimasak catering sekolah karena kandungan masakannya yang tidak aman bagi Muslim.

Dan masih teringat olehku, saat mereka berkunjung ke rumah kami untuk bermain bersama, mereka heran mengapa di sela-sela keasyikan mereka, Amr dan Irham menyela waktu untuk melakukan sholat. Bahkan ada seorang teman Amr berdiri di depanku saat aku sholat dan bertanya apa yang sedang aku lakukan?

Keheranan mereka adalah hal yang wajar, karena ketidaktahuan mereka. Syukurlah Amr dan Irham bisa memberi penjelasan kepada mereka dan mereka bisa menerima dan mengerti bahwa kami sebagai Muslim mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang tidak sama dengan mereka.

Selama perbedaan itu bisa disikapi dengan saling menghormati dan menghargai, jangan merasa takut dan malu untuk menjadi diri sendiri.
Karena dengan segala perbedaan itu, kita bisa menjalani hidup yang lebih berwarna-warni dan lebih indah...:)

Kalau anak-anak seperti mereka bisa memahami perbedaan, apalagi manusia dewasa ya...:)