Jumat, 19 Maret 2010

Jadi Menteri...

Si sulung Amr, memang bukan lagi anak kecil. Terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukannya kepadaku. Dan terkadang pertanyaannya justru berubah menjadi pernyataan yang mengagetkan bahkan menakjubkan. Maklum saja usianya sudah mencapai 11 tahun pada Januari lalu.

Hot issues yang muncul belakangan ini di berbagai media, ternyata tak luput dari perhatian si sulung. Simak dech percakapan kami beberapa waktu lalu...:)

Amr : Mi, kenapa sich menteri... disuruh mundur?
Umi : Ya, itu khan menurut sebagian orang beliau bersalah.
Amr : Trus kalo mundur, siapa yang gantikan dong???
Umi : Ya, nanti ada pejabat yang setara dengan beliau yang dipilih Presiden.
Amr : Kalo Abi, bisa nggak jadi Menteri?
Umi : ?!:) Ya, insya Allah bisa aja...tapi Umi khawatir kalo jadi Pejabat trus dihujat rakyat...
Amr : Kenapa takut?! Kalo nggak salah kenapa harus takut?! Orang yang benar pasti disayang rakyat, nggak dihujat!!! Aku sarankan nich Mi, Abi jadi Menteri aja...Menteri Pendidikan, supaya nggak ada Ujian Nasional, jadi semua anak lulus kayak di Jepang...:)
Umi :***Emang nyambung ya lulusan Computer Science jadi Menteri Pendidikan?!***:):):)

Mudah-mudahan masih banyak manusia di bumi ini yang Berani karena Benar, dan Takut karena Salah...

Rabu, 10 Maret 2010

Rahasia Hati

Dalamnya laut dapat diukur, dalamnya hati siapa yang tahu? Sebuah pepatah lama yang sampai saat ini masih fenomenal. Karena sampai detik ini, belum ada ilmu yang benar-benar dapat mengetahui ataupun mengukur dalamnya hati seseorang...

Pernah terpikir, bila seseorang 'memberikan' hatinya kepada seseorang yang lain dengan sepenuh hati, besar harapannya orang lain itu akan membalasnya dengan hal yang sama. Sayangnya, dalam kenyataan justru begitu banyak orang yang mengalami 'patah hati', 'sakit hati', atau bahkan 'mati hati'.

Hati, serumit apakah menilai hati? Adakah cahaya matanya, pancaran wajahnya, untaian lisannya, atau lenggak-lenggok bahasa tubuhnya dapat mewakili segala isi hatinya? Atau mungkin membaca hati dengan Face Reading yang terwakili dari titik-titik yang ada di wajah seseorang dapat melukiskan isi hatinya?

Sesungguhnya, urusan hati takkan pernah ada seseorangpun yang benar-benar dapat membacanya. Bahkan malaikat yang ada di sisi kanan dan kirimu takkan pernah tahu isi hatimu. Hati adalah diri dan Dia. Karena saat orang lain tak mengerti atau bahkan tak mau tahu tentang hati seseorang, adalah Dia yang akan tetap ada dan selalu mengerti tentang hati...

Hati, bukanlah untuk diraba atau diterka sesukanya. Hati, biarlah tetap menjadi rahasia hati antara diri dan Dia dengan menjaga hati dari bolak-baliknya hati yang tak menentu...

"Allaahumma thohhir qalbi minannifaaq wa 'amali minarriyaa' wa lisaani minal kazib wa 'ayni minal khiyaanah fainnaka ta'lamu khoo'inatal a'yuni wamaa tukhfii shuduur." (HR. Al Hakam)

Sabtu, 06 Maret 2010

Friendship Award

Ada getar rindu yang begitu dalam di hati ini. Terlebih ketika memutar memori kembali ke saat-saat bersama, jauh di negeri rantau. Indahnya sebuah kebersamaan, sebuah persaudaraan yang dipertautkan dalam hati dan kasih sayang...

Ruang dan waktu mungkin tidak menjadi penghalang bagi kami. Dengan begitu banyaknya media jejaring sosial, kemajuan teknologi, dan sebagainya. Dan tak terasa, kini hanya menghitung hari bagi kami untuk bisa bertemu kembali, insya Allah...:)

Buat Bunda Shinta yang sedang siap-siap packing, mohon maaf sebelumnya ternyata masih ada hutang yang belum ditunaikan. Dan setelah bongkar lemari besi, akhirnya aku temukan hadiah manis berikut ini...





Makasih banyak ya Bunda...Semoga persahabatan dan persaudaraan kita akan terus berlanjut sampai kapanpun...:)
We will wait for your coming home Bunda Shinta...