Senin, 29 September 2008

Bukber Tsumra

Sudah menjadi agenda tahunan di masjid Tsumra, masjid di kota kami tinggal, selalu diadakan acara Buka Puasa Bersama (Ifthor). Acara ini biasanya diadakan di setiap hari minggu. Kebetulan, sabtu yang lalu, FKMIT (Forum Komunikasi Muslim Indonesia Tsukuba) dan MInRa (Muslimah Indonesia ibaRaki) mengundang seorang ustadz dari Ina, jadi sekaligus diadakan Ifthor dengan panitia pelaksananya Indonesia dan Malaysia.


Alhamdulillah, acaranya bisa terlaksana dengan lancar dan barokah...
Buat saudara-saudariku yang berhalangan datang, mudah2an hasil jepretan amatir di bawah ini bisa sedikit melukiskan suasana Ifthor kemarin... :)


ehhhmm... looks delicious...


FKMIT


MInRa, narsis dikiit aaah....


Komunitas Arab dan Bangladesh.


Komunitas Pakistan dan PR dari Ina Merry dan Meidy.


Komunitas Ina, Malaysia dan Arab.

Indahnya sebuah Ukhuwah, takkan terukirkan dengan kata-kata...

Minggu, 28 September 2008

A Friendship Poem

We need friends for many reasons,all throughout the season.
We need friends to comfort us
when we are sad,
and to have fun with us when we are glad.

We need friends to give us good advice,
We need someone we can count on,
and treat us nice.

We need friends to remember us
one we have passed
sharing memories that will always last.

Such a meaningful poem...
Thanks so much Bunda Shinta, wish our friendship will last forever... :)

Sabtu, 27 September 2008

Beef Teriyaki

Walaupun nggak punya sliced beef, bukan berarti nggak bisa bikin 'Beef Teriyaki', requestnya Abi dan Amr. 'Beef Boneless' yang masih nganggur di freezer akhirnya bisa direkayasa jadi 'Beef Teriyaki' ala Umi Rina...



Bumbu 'Beef Teriyaki' sebenarnya mudah dan sederhana, hanya saja buat kita yang muslim nggak bisa dikonsumsi bila ada kandungan mirinnya.
Walaupun tanpa 'mirin', beef teriyaki ala dapurku tetep dapat acungan jempol dari Abi n Amr...;)



Bahan :
250 gr daging sapi boneless, rebus bersama 5 tangkai cengkeh hingga empuk
1 buah wortel, iris serong tipis
1 buah cabe ijo besar, iris serong, buang bijinya
1 buah bawang bombay kecil, iris halus
2 siung bawang putih, haluskan
10 btr merica bulat, haluskan
1/2 sdt pala bubuk
1 sdt garam
1 sdm kecap manis
2 sdm air lemon
2 sdm fruits oil
Air kaldu secukupnya
Biji wijen putih untuk taburan

Cara Membuat :
1.Iris tipis daging boneless yang sudah empuk, memotong arah serat daging.
2.Pipihkan irisan daging tadi dengan pemukul daging (saya pakai ulekan).
3.Panaskan minyak, tumis bawang bombay dan bumbu halus hingga harum.
4.Masukkan daging, biarkan kedua sisinya kecoklatan.
5.Masukkan pala bubuk, garam, kecap manis, air kaldu, air lemon, aduk rata.
6.Masukkan cabe ijo dan wortel, biarkan kuah meresap.
7.Angkat dan sajikan dalam piring saji, taburi biji wijen putih, siap dihidangkan bersama nasi putih hangat.

Kamis, 25 September 2008

Apple Pie

Request dari Abi, minta dibuatkan kue untuk diskusi malam ini dengan 'Sensei'. Kebetulan ada persediaan apel lumayan banyak, kayaknya enak juga dibuat 'Apple Pie'...



Resep kulit pienya sama dengan disini, untuk isinya dimodifikasi sesuai persediaan di dapur saya. Rasanya, eehhmmmm... nggak cukup makan satu...:)

Bahan Isi :
2 buah apel besar, kupas, buang bijinya, potong dadu
50 gr kismis
70 gr gula pasir
50 gr air
1/2 sdt kayu manis

Cara Membuat :
1.Masak semua bahan isi sampai air habis dan apel lunak.
2.Biarkan dingin, siap digunakan.

Olesan : 1 btr kuning telur

Penyelesaian :
1.Cetak adonan kulit dalam pinggan tahan panas (aku pakai cetakan silikon).
2.Tusuk-tusuk dengan garpu agar tidak mengembang pada bag.tengahnya.
3.Beri adonan isi secukupnya, tutup dengan adonan kulit.
4.Olesi kuning telur, oven 150 C selama 30 menit.
5.Keluarkan dari cetakan, letakkan di atas rak kawat, biarkan dingin.
6.Siap disajikan atau simpan dalam wadah kedap udara.

MASBAR : Soto Banjar



Ikutan 'Masak Bareng Yuuk' edisi bulan September '08, temanya Soto Banjar.




Soto Banjar berbahan dasar daging ayam, hanya saja bumbunya agak berbeda dengan soto ayam pada umumnya. Dalam berbagai versi, bumbu Soto Banjar menggunakan bunga pekak, bunga lawang dan sebagainya. Berhubung saya nggak punya, jadilah 'Soto Banjar' sederhana ala dapurku... :)

Bahan :
2 potong daging ayam boneless (kurleb 500 gr)
2 liter air
5 tangkai cengkeh
3 cm kayu manis batangan
1 sdt pala bubuk
3 sdm bawang bombay merah yang dihaluskan (gantinya bawang merah)
5 siung bawang putih, haluskan
1 sdt merica bulat, haluskan
1 sachet santan bubuk
1 sdm garam
1 sdt gula pasir
2 sdm fruits oil untuk menumis

Pelengkap :
Soun
Toge rebus
Telur rebus iris
Tomat buah iris
Daun seledri cincang
Keripik kentang
Sambal Ijo

Cara Membuat :
1.Rebus ayam dengan air bersama cengkeh, garam dan gula sampai ayam empuk dan kaldunya keluar.
2.Angkat ayam, tiriskan, buang lemak dan kulitnya, suwir-suwir.
3.Panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai harum.
4.Masukkan ke dalam air kaldu, tambahkan pala dan kayu manis.
5.Biarkan air mendidih, tambahkan santan sachet, aduk rata agar tidak pecah.
6.Tata dalam piring saji bersama pelengkapnya, siap dihidangkan.

Sambal Ijo
1.Rebus 5 buah cabe ijo, 2 buah cabe rawit dan 2 siung bawang putih.
2.Angkat dan tiriskan.
3.Haluskan, tambahkan garam, gula pasir dan air jeruk lemon.

Selasa, 23 September 2008

Roti Pisang



Lama libur dari dunia pe-roti-an, anak-anak protes minta dibuatkan roti manis. Biasanya isinya coklat atau keju, kali ini divariasikan dengan isi pisang plus keju. Ehhmm, yummy juga ternyata...:)



Resepnya persis dengan yang disini, cuma isinya yang diganti.

Buat teman-teman yang mau coba bikin roti sendiri, jangan takut menguleni adonannya akan menyita waktu lama. Pengalaman saya yang sudah-sudah, nggak sampai 20 menit, adonan sudah elastis dan kalis. Selama takaran yang digunakan tepat dan bahan-bahan yang digunakan terjaga kualitasnya, Insya Alloh dech, adonan mengembang dengan baik.

Yuk, bikin roti sendiri!!! :D

Kamis, 18 September 2008

Ilmu Padi

Alhamdulillah... akhirnya keluar juga khabar berita yang ditunggu-tunggu. Dia memang tak pernah ingkar janji kepada hamba Nya yang mau bekerja keras dan selalu berdo'a... :)

Alhamdulillah...aku, anak-anak, dan seluruh keluarga sungguh bangga sekaligus bersyukur, bahwa Dia telah begitu bermurah hati kepada kita. Begitu banyak nikmat yang telah Dia limpahkan, tak sanggup kami menghitungnya satu per satu...

Apakah itu ilmu, keluarga, harta, dan apapun itu bentuknya... Semua hanyalah titipan semata, amanah yang Insya Alloh bisa kami jaga dan kami amalkan dalam kebaikan...

Layaknya tanaman padi, yang semakin berisi semakin merunduk. Kiranya kita sebagai 'khalifah' di muka bumi ini, bisa lebih bercermin diri, semakin rendah hati dan bersyukur atas segala nikmat dan amanah Nya...

"Robbi auzi'nii anasykuro ni'matakallatii an'amta 'alayya wa 'alaa waalidayya wa an a'mala shoolihan tardhoohu wa adkhilnii birohmatika fii 'ibaadikash shoolihiin" amiin... (QS. An Naml : 19)

Sabtu, 13 September 2008

'Inada' Bumbu Kuning

Ada ikan 'Inada' nganggur di freezer. Rencananya mau dibuat adaan, tapi karena ada 'special request' dari keluarga, akhirnya dibuatlah 'Inada' Bumbu Kuning...



'Inada'nya beli yang sudah dibersihkan, tanpa tulang dan sudah dipotong-potong. Untuk bumbunya, mirip sekali dengan bumbu 'pesmol', hanya minus cabe dan kemiri (nggak punya soalnya...). Karena bumbunya banyak, ikannya sampai nggak kelihatan tuuuuh...:)

Bahan :
250 gr ikan 'inada', cuci bersih, goreng kering, tiriskan.
3 sdm bawang bombay merah yang sudah dihaluskan
3 siung bawang putih, haluskan
1 sdt kunyit bubuk
1 btg sereh, potong-potong 2cm
5 lembar daun jeruk
3 lembar daun salam
3 cm lengkuas, potong-potong, memarkan
1 cm jahe, memarkan
1 buah tomat besar segar, rajang kasar
garam dan gula sesuai selera
1 sdm air lemon (gantinya cuka)
150 ml air
2 sdm minyak sayur untuk menumis

Cara :
1.Panaskan minyak sayur, tumis bumbu halus sampai harum.
2.Masukkan bumbu lainnya, tumis sebentar.
3.Tambahkan air, air lemon dan tomat, aduk rata.
4.Masukkan ikan 'inada', aduk rata, biarkan bumbu meresap dan kuah susut.
5.Matikan api, siap disajikan.

Lapis Surabaya

Siapa yang tak kenal 'Lapis Surabaya'? Pastinya sudah tak asing lagi ya...
Mumpung persediaan telur lagi banyak nich, makanya bikin kue ini, sekalian untuk bawaan 'Berbuka Puasa Bersama' sore nanti...:D

Kue ini kandungan kolesterolnya lumayan tinggi karena menggunakan kuning telur dalam jumlah yang banyak. Jadi, cukup makan satu buah saja ya...;)
Resep aslinya dari Ibu Fatmah Bahalwan, ngintip disini nich.



Berikut resep untuk 1 buah lapisan.
Bahan :
125 gr butter/margarine
10 buah kuning telur
100 gr gula pasir
50 gr tepung terigu
1 sdm coklat bubuk (untuk lapisan coklat)
strawberry jam secukupnya (untuk olesan)

Cara :
1.Kocok butter/margarine sampai putih, sisihkan.
2.Kocok kuning telur dan gula pasir sampai kental (kurleb 15 menit).
3.Masukkan kocokan butter/margarine, aduk rata.
4.Tambahkan tepung terigu, aduk rata.
5.Untuk lapisan coklat, tambahkan coklat bubuk, aduk rata.
6.Tuang dalam loyang 18x18x4 cm yang beralas kertas roti, ratakan.
7.Oven 180 C selama 20 menit atau sampai matang.
8.Keluarkan dari oven, keluarkan dari loyang, biarkan dingin.
9.Olesi strawberry jam, tumpuk lapisan kuning dan coklat, biarkan menyatu.
10.Potong-potong dan siap disajikan.

Catatan :
*Untuk oven saya, setelah 20 menit, saya turunkan dari 180 C menjadi 160 C.

Jumat, 12 September 2008

Suka Duka

Suka Duka, sepasang kata yang selalu berdampingan, silih berganti menghiasi kehidupan manusia...

Seorang dhuafa, yang boleh jadi merasa hidupnya selalu dirundung 'duka', mesti pernah mengalami yang namanya 'suka'. Dan seorang konglomerat, yang sepertinya selalu dikelilingi oleh 'suka', boleh jadi pernah merasakan yang namanya 'duka'.

Suka Duka, bukanlah bergantung pada 'status' yang menjalaninya. Apakah 'si miskin' akan selalu merasakan 'duka'? Atau apakah 'si kaya' akan selalu mencicipi 'suka'?

Rahasia Suka Duka, hanyalah pada rasa, pada hati. Entah ia seorang 'si punya' ataupun 'si tidak punya', bisa merasakan Suka Duka selalu dalam ketentuan-Nya.

Saat 'Suka' berlimpah, ia bisa bersyukur kepada Nya dalam berbagai sendi kehidupannnya. Dan saat 'Duka' mendera, ia bisa ber'istirja' dan tetap tawakal, berusaha dan berdoa hanya kepada Nya.

"Wa'lamuu annamaa amwaa lukum wa awlaadukum fithnah, wa annallooha 'indahuu ajrun 'adziim" (QS. Al Anfaal : 28)

"Yaa Robbi, gerakkanlah kami supaya bisa bersyukur atas nikmat Engkau, yang telah memberi nikmat Engkau atas kami dan kedua orang tua kami, dan supaya dapat mengamalkan kami pada kebaikan yang senang Engkau pada kebaikan, dan perbaikilah pada kami di dalam keturunan kami; sesungguhnya kami bertobat kepada Mu dan sesungguhnya kami termasuk orang-orang yang berserah..." amiiin... (QS. Al Ahqoof : 15)

Kolak Pisang

Dah lama banget nich nggak makan makanan yang satu ini. Alhamdulillah, sore kemarin cuaca hujan lebat dan udaranya lumayan dingin, jadi pas dech untuk berbuka puasa dengan yang hangat bersantan seperti 'Kolak Pisang'...:)



Nggak ada yang istimewa dari 'Kolak Pisang' ini, baik bahannya ataupun cara membuatnya pasti dah pada tahu ya...
Hanya satu keistimewaannya, dibuatnya dengan rasa penuh 'cinta' teruntuk 'keluarga tercinta'...;) Hanya perlu hitungan menit, sudah ludes oleh pasukan...

Bahan :
Pisang, kupas dan potong2 sesuai selera
Kacang hijau, cuci dan rebus hingga empuk
Brown sugar, sesuai selera
Gula pasir, sesuai selera
Garam, secukupnya
1 bks santan sachet
1 btg kayu manis
Air secukupnya

Cara :
1.Masak air, gula, garam dan kayu manis hingga mendidih dan gula larut.
2.Masukkan santan, aduk rata.
3.Tambahkan pisang dan kacang hijau, aduk rata dan biarkan mendidih sebentar.
4.Siap disajikan hangat, atau bila ingin dingin bisa ditambah es batu.

Rabu, 10 September 2008

'Si Cantik' di Beranda Belakang

"Umi, mite...mite...mite...",teriak Irham, putra keduaku, sambil menunjuk ke beranda belakang. Aku bergegas melihat ke arah yang ditunjuknya, dan "Wooow..."

Alhamdulillah..., si'cantik' masih bertahan dan berbunga mekar, setelah sempat 2 hari Irham kelupaan menyiramnya...:)



Irham : Bunganya banyak Mi... Ada 8 tadi aku hitung...:D
Umi : Wah, banyak ya... cantik banget...
Irham : Tapi daunnya banyak yang kuning...:X
Umi : Ya, nggak apa-apa, yang penting Irham jangan lupa lagi nyiramnya...:)
Irham : Iya, aku nggak mau lupa lagi kasih minum bunganya...:)

Senangnya, melihat anakku belajar menghargai 'kehidupan'...:)

Jumat, 05 September 2008

Bakso Ayam 'Lagi'

Bakso Ayam yang ini beda dengan yang disini. Bedanya, bakso ayam yang ini terdiri dari daging ayam murni tanpa tambahan tepung tapioka dan telur. Rasanya ternyata lebih 'maknyuuusz'...:)



Bahan :
600 gr (4 potong) daging ayam boneless, buang urat, kulit dan lemaknya
1 sdm bawang putih halus
1 sdm garam
1 sdt meres lada bubuk
1 sdt meres pala bubuk
1 sdt meres gula putih
2 sdm minyak wijen

Cara :
1.Giling daging ayam dengan food processor sampai halus.
2.Tambahkan bahan lainnya, aduk rata dengan tangan (pakai sarung tangan plastik) sampai rata.
3.Buat pentolan dengan tangan dan sendok, masukkan dalam air mendidih.
4.Biarkan hingga bakso mengapung, angkat dan tiriskan.
5.Siap disajikan atau simpan dalam freezer.

Selasa, 02 September 2008

Es Campur 'Segar'

Berbuka puasa dengan yang manis dan segar alami, menjadi salah satu menu pilihan di bulan Ramadhan ini. Terlebih cuaca hari ini lumayan terik, rasanya pas untuk menyuguhkan 'es campur segar' buat yang berpuasa ... :)



Bahan-bahannya terdiri dari buah-buahan yang segar, bisa disesuaikan dengan persediaan atupun selera. Ditambah dengan jelly yang diserut, susu cair dingin, dan sedikit syrup merah, dijamin nggak cukup minum segelas... *slurpppp* :D

Bahan :
nasi (pear jepang), kupas, potong-potong sesuai selera
anggur mini tanpa biji, cuci, buang tangkainya
jelly (masak sesuai petunjuk), biarkan dingin, serut
susu cair dingin, secukupnya
syrup merah mix fruits, secukupnya
es batu serut atau es kotak

Cara :
Campur semua bahan dalam satu wadah, simpan dalam lemari pendingin, saat akan dihidangkan tambahkan es batu serut atau es kotak.

Kado buat Kakak

Jantungku berdegup keras, saat pertama melihatmu di halte itu. Ada sesuatu yang aneh, tapi tak bisa kuungkapkan dengan kata-kata...

Waktu itu, kulihat kau sedang berbicara dengan kakakku. Tak ada yang istimewa, layaknya sepasang teman yang sedang berbicara. Dan saat kau berkunjung ke rumahku, aku langsung punya 'rasa' yang lain terhadapmu. Dan aku, tak tahu pasti 'apa itu'...

Saat kau datang ke sekolahku siang itu, sungguh hatiku sangat khawatir. Pikiranku berpikir, ada sesuatu yang sangat penting sampai-sampai kau harus datang secara khusus ke sekolahku, bukan di rumahku. Aku bergegas lari ke ruang penerima tamu sekolah, dan ternyata, memang ada yang sangat penting yang tak mungkin kau tunda. Sungguh, aku sangat senang kau memilihku untuk 'itu'...

Sejak saat itu, hubungan kita semakin 'dekat' layaknya sepasang 'kakak-adik'. Kau sungguh memiliki hati yang begitu luas, berbagi rasa sayangmu kepadaku, sayang seorang 'kakak perempuan' yang belum pernah kumiliki...

Kasih sayangmu yang tulus, membuatku tak ragu untuk menerimanya. Dan aku semakin yakin bahwa kau adalah 'kakakku tersayang' yang sangat mengenal dan mengerti aku.
Dan saat kau memilih untuk 'hijrah', memilih jalan-Nya orang -orang yang diridhoi-Nya, aku dan Bunda semakin yakin, hati kita telah dipertautkan dalam kasih sayang-Nya. Aku sungguh bersyukur bahwa Dia telah mengirimmu sebagai bagian dari keluargaku, sebagai 'kakak perempuan' yang sesungguhnya bagiku.

Bila waktu itu aku pernah menunjukkan rasa sayangku kepadamu dengan sebuah 'black forest' hasil karyaku. Kini, saat waktu dan ruang memisahkan kita sementara waktu (Insyaa Alloh), ijinkan aku berharap dalam doa, dari lubuk hatiku terdalam ...

Duhai Dzat Yang Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan,
Limpahkanlah keselamatan atasnya,
Di hari ia dilahirkan,
Di hari ia diwafatkan,
Dan di hari setelah kehidupan...

Jadikanlah ia sebagai kakakku,
Lahir bathinnya,
Di dunia dan di akhirat kelak...
Amiin....Yaa Robbal Aalamiiin...


To my beloved sister ever... ILU... IMU...