Selasa, 01 Juni 2010

Enam Belas Besar Yang Berharga

30 Mei kemarin berakhir sudah turnamen sepak bola antar Sekolah Sepak Bola (SSB) se Jabodetabek U-10 dan U-12 memperebutkan Agum Gumelar Cup. Jika tim U-10 SSB Jayakarta berhasil menembus posisi delapan besar, tim U-12 SSB Jayakarta yang diwakili si sulung Amr dan teman-temannya harus puas di posisi enam belas besar...

Di enam belas besar sabtu lalu, tim Amr harus mengakui keunggulan tim Soccer School International (SSI) Arsenal dengan skor 3-0. Walaupun Amr dan teman-temannya sudah berusaha semaksimal mungkin, mereka harus mengakui bahwa lawan mereka lebih unggul dalam berbagai aspek. Tidak saja dari postur tubuh lawan yang memang warga keturunan jauh lebih besar, teknik bermain mereka yang mengandalkan operan-operan jarak jauh, membuat tim si sulung kewalahan untuk mematahkan serangan-serangan mereka.

Saat-saat terakhir pertandingan babak kedua, permainan si sulung harus dihentikan karena cedera yang dialaminya. Walau berat, sang pelatih harus meminta Amr untuk keluar lapangan. Dan di luar dugaanku, si sulung langsung menangis tertahan di pelukanku dan aku tahu itu sangat berat baginya...

Amr sudah bermain dengan baik, bahkan tendangan-tendangan kerasnya tak mampu menjebol gawang lawan yang terlindungi dengan baik oleh para defender Arsenal. Bermain bola memang bukan bermain sendiri, karena kekuatan dan kekompakan sebuah tim secara utuh akan sangat menentukan setiap gol yang dihasilkan. Ditambah lagi dengan stamina yang baik dari masing-masing pemain, juga kemampuan individu yang baik, sangat berpengaruh terhadap kelangsungan permainan bola sebagai permainan sebuah tim yang unggul.

Hari kemarin, Amr boleh saja menangis meluapkan segala kegundahannya. Tapi esok, masih ada kesempatan lain yang menunggunya dan teman-temannya melakukan evaluasi dan mengukir prestasi di turnamen-turnamen selanjutnya.

Walaupun tim si sulung harus kandas di enam belas besar, ada kepuasan tersendiri bagi Amr dan teman-temannya, bahwa mereka sudah melakukan yang terbaik dari yang mereka mampu, dan mereka bisa memetik banyak pelajaran dari kemenangan mereka yang tertunda.

Jika dulu pernah ada kemenangan "Bambu Runcing melawan Meriam dan Senjata Tajam", pastikan esok masih ada kemenangan "Singkong melawan Keju"!!!

Amr kun, ganbatte kudasai!!!