Selasa, 31 Maret 2009

Mengenangmu...



Dinginnya malam ini membekukan waktu
Heningnya malam ini menjernihkan ingatanku
Tentang dini hari di waktu itu
Tentang kepergianmu di dua belas tahun lalu

Mendengarmu mengucapkan "la ilaha illallah.."
Melihatmu menghembuskan nafas terakhirmu
Menyaksikanmu tertidur dengan ketenanganmu
Merelakanmu pergi kembali kepada penciptamu

Bukan 'andai' bukan pula 'jika'
Namun 'telah' dan 'sudah' adalah 'nyata'
Bahwa hidup ini akan berawal dengan 'mati'
Bahwa 'mati' bukanlah mimpi namun 'pasti'

Ayah...
Kutahu kau telah damai tertidur disana
Kutahu kau dengan tenang menunggu waktuNya
Harapku membangunkanmu istana megah di tengah-tengah surgaNya...

Jumat, 27 Maret 2009

Hujan - Award

Berita tentang 'hujan deras' masih saja menghujani berita-berita di berbagai media. Sejatinya hujan adalah limpahan nikmat atau rezki dariNya. Namun belakangan, nikmat ini telah menjelma menjadi bencana...

Korban jiwa, harta, dan sebagainya tak terelakkan. Mencari siapa yang salah bukan lagi menjadi jawabannya, namun mencari solusinya adalah yang terbaik...

Hujan deras ini mengingatkan saya akan cerita di jaman nabi Muhammad SAW dalam hadist shohih Bukhori, saat kota Medinah diguyur hujan deras selama tujuh hari berturut-turut tanpa henti. Sampai kekhawatiran umat di waktu itu memohon kepada Nabi untuk berdoa menghentikan hujan. Akhirnya Nabi pun berdo'a :
"Allahumma hawalaina wala 'alaina."
Ya Allah, di sekitar kami dan jangan atas kami.
Dan setelah berdo'a demikian, Nabi seperti dipayungi kemanapun beliau berjalan. Hujan hanya turun di sekitar Nabi sedangkan Nabi tidak kehujanan.

Semoga segala bencana di negeri tercinta atau di belahan bumi manapun segera berakhir. Semoga apa yang terjadi bisa menjadi hikmah dan semoga bagi para korban diberikan kekuatan, kesabaran dan ketabahan dariNya.

Bicara hujan, saya juga kebanjiran hujan nich. Untungnya bukan hujan air, melainkan hujan award dari sahabat yang baik hati dan tidak sombong nun jauh disana. Makasih banyak ya Jeng Peni di Sangata.

Berikut hujan awardnya :






Untuk award lainnya biar buat teman blogger yang lain dech, dan bagi yang mau ambil award dari sini silahkan aja ya diambil, gratis kok!!! :)

Kamis, 26 Maret 2009

MASBAR : Nasi Goreng Taoco



Siapa yang tidak tahu Nasi Goreng? Nasi Goreng tidak saja terkenal di negeri sendiri, tetapi di negeri sakura pun banyak teman-teman nihonjin yang sangat menyukainya. Sudah seringkali memasaknya, namun kali ini khusus untuk ikutan Masak Bareng Yuuk!!! edisi bulan ini.



Berbagai versi nasi goreng ditawarkan, kali ini saya coba buat versi saya, Nasi Goreng Taoco. Rasanya sangat cocok buat penggemar pedas gurih, eeehhmmm, cobain dech...:)

Bahan :
1 piring nasi dingin
1 butir telur
3 sdm taoco
5 buah cabe rawit, haluskan
1 buah cabe merah, haluskan
1 siung bawang putih, haluskan
2 buah bawang merah, haluskan
1/2 sdt gula pasir
3 sdm fruits oil

Pendamping : Kerupuk udang, acar mentah dan bawang goreng.

Cara Membuat :
1.Panaskan minyak api sedang, masukkan telur, acak matang, pinggirkan.
2.Masukkan bumbu halus, tumis harum.
3.Tambahkan bumbu taoco, tumis harum.
4.Masukkan nasi, bubuhi gula pasir, aduk rata.
5.Angkat dari api, sajikan selagi hangat bersama pendampingnya.

*Garam diskip karena taoco thai yang aku pakai sudah asin.

Rabu, 25 Maret 2009

Beef Roll



Lama nggak posting masakan, kali ini saya coba posting masakan dengan bahan dasar daging sapi giling yang dah lama dicuekin. Diolah dengan campuran 'bread crumbs' dan telur, dipadu dengan sosis ayam atau wortel, digulung dengan kulit telur dadar dan dikukus, biasa dikenal dengan sebutan Rolade Daging atau Beef Roll.

Langsung aja ya ke dapur. Idenya dari berbagai sumber dengan modifikasi ala Umi Rina...:P

Bahan Adonan :
85 gr bread crumbs (tepung panir)
275 ml susu cair
250 gr daging sapi giling
3 btr telur
garam, merica bubuk, pala bubuk secukupnya

Bahan Telur dadar :
5 btr telur
2 sdm air
garam, merica bubuk secukupnya

Isi : Sosis Ayam dan wortel potong lurus memanjang

Cara Membuat :
1.Untuk adonan, rendam bread crumbs dengan susu cair sampai lunak.
2.Tambahkan daging giling, telur dan bumbu, aduk rata.
3.Untuk telur dadar, campur rata semua bahan dan buat dadar telur tipis-tipis.
4.Siapkan kertas aluminium, letakkan telur dadar, beri adonan dan ratakan.
5.Letakkan sosis ayam atau wortel di tengah, gulung dan padatkan, bungkus dengan aluminium foil.
6.Lakukan sampai adonan habis, kukus sampai matang (kurleb 30 menit).
7.Biarkan dingin, buka bungkusnya, goreng utuh, potong-potong, siap disajikan.

Selasa, 24 Maret 2009

The Last Day



Hari ini adalah hari berakhirnya tahun ajaran sekolah Amr dan Irham, setelah selama satu tahun belajar bersama dengan teman-teman dan guru kelas empat dan kelas satu SD Azuma. Berakhirnya periode kelas empat dan kelas satu menandai akan segera dimulainya kelas lima dan kelas dua pada tanggal 8 April nanti.



Seperti halnya di Indonesia, di hari terakhir ini para murid mendapatkan laporan hasil belajar mereka atau rapot. Berbeda dengan di Indonesia, disini, hasil belajar murid diakomodasikan dalam bentuk uraian 'proses' belajar murid dalam tiap-tiap mata pelajaran yang diperoleh di kelas. Penilaian dipaparkan bukan dalam bentuk angka atau huruf, melainkan dalam katagori 'yoku dekiru' : benar-benar bisa, 'dekiru' : bisa, dan 'mou sukoshi' : sedikit lagi bisa.

Sama seperti di Indonesia, penilaian ini dilakukan dalam dua periode, semester satu dan semester dua. Alhamdulillah, Amr dan irham bisa mengikuti semua pelajaran dengan jauh lebih baik dibandingkan semester sebelumnya.

Harapan Umi, mudah-mudahan anak-anak dapat
terus mengikuti semua pembelajaran yang diberikan di sekolah dengan baik dan lancar, dapat bermanfaat bagi diri mereka dan sekitarnya... amiiin...

Buat Amr kun dan Irham kun, terus belajar dan berdoa yang rajin ya...:)
Abi, Umi, adik Yaser dan adik Hasya selalu bangga punya mas-mas yang hebat seperti mas Amr dan mas Irham...:)

Senin, 23 Maret 2009

Kebersamaan...



Akhir Maret dan awal April di negeri Sakura selalu saja memberikan kesan tersendiri bagi kami sekeluarga. Tidak saja menjadi momentum sibuk, capek, repot, tetapi juga momentum penuh haru biru.

Periode Maret-April disini tidak saja berakhir dan dimulainya tahun anggaran keuangan dan tahun ajaran pendidikan, tetapi juga tahun berakhirnya kontrak kerja teman-teman yang bekerja di berbagai perusahaan disini, yang berarti mereka akan segera pulang ke tanah air tercinta, berkumpul kembali bersama sanak keluarga tercinta, dan meninggalkan kami disini...:(

Yaa, ada saatnya bersama, ada saatnya juga berpisah. Yang jelas, kebersamaan yang selama ini telah terjalin memiliki 'kesan dalam' tersendiri bagi kami. Banyak pelajaran hidup dan perjuangan hidup yang kami dapatkan, dan bagaimana kebersamaan di negeri rantau telah membuat kami bersaudara menjadi sebuah keluarga besar, yang saling bahu membahu, saling mengingatkan, saling timbang rasa, dan banyak hal lain yaang tak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan nikmat iman, sehat, selamat, aman, lancar dan berkahNya buat kita semua. Dan semoga saja yang menjadi cita-cita dan harapan teman-teman semua dapat terkabul dan menjadi manfaat dan berkah bagi semua...amiin...


Jumat, 20 Maret 2009

Kau...



Cahaya itu telah lama pergi
Meninggalkan diri dalam sepi
Membiarkan jiwa palsu janji sendiri

Kau biarkan kehangatan airnya membeku
Kau relakan merah hatinya membiru
Kau korbankan putih cintanya kelabu

Kau biarkan wanita tua itu terus menunggu
Setiap detiknya memohonNya merubahmu
Setiap nafasnya memintaNya menerangimu
Hanya angan semua semu

Jika kerikil pasir dapat kulihat
Mengapa batu gunung itu tak dapat kau lihat
Jika ranting pohon jati itu bisa kutepis
Mengapa ranting pohon cemara itu tak dapat kau tepis

Apa yang kau tunggu ku tak pernah tahu
Apa yang kau tuju ku tak lagi mau tahu
Saat cahaya terang digenggammu kau biarkan terbang
Apalalah aku yang hanya sebatas kunang-kunang

*How could I be so sorry about you when you're never feel sorry about yourself...*

Kamis, 19 Maret 2009

Lima Syarat

Jahdar terbangun lagi dari tidurnya, terkejut, namun semuanya begitu jelas terekam dalam pikirannya. Sudah beberapa hari ini, mimpi yang sama terus terulang dalam alam bawah sadarnya. Inginnya melupakannya dan menganggapnya sebagai 'bunga tidur'...

Terlampau sering keluarganya dan sahabatnya selalu mengingatkan Jahdar untuk segera bertaubat. Sudah terlalu banyak dosa yang sudah ia lakukan. Mulai dari minum-minuman keras, memakai obat-obatan terlarang, memindahkan isi dompet orang lain kedalam dompetnya, dan yang paling membuatnya terlena adalah bermain wanita.

Ada rasa ingin di hatinya untuk mencoba berpaling dari semua yang dilakukannya, memulai sebuah jalan baru, jalan yang terang benderang. Namun selalu saja ada yang berbisik di telinganya, "Jahdar... Jahdar... untuk apa engkau berpaling dari kehidupanmu yang sekarang? Sudah terlalu banyak dosamu, apakah kau pikir Dia mau memaafkanmu? mengampunimu? Apakah kau layak untuk mendapatkan maaf dan ampunanNya? Kehidupanmu yang sekarang sungguh nikmat bukan??? Terlalu sayang untuk engkau tinggalkan..."

Ya, kehidupannya yang sekarang memang sungguh nikmat dan menyenangkan. Saat ia minum minuman keras, tengorokannya terasa begitu sejuk. Saat ia menggunakan obat terlarang, dunia terasa begitu indah dan memberi semangat. Sehari saja ia tidak memakainya, ia akan merasa mual dan pusing, seluruh tubuhnya akan terasa terbakar. Mangambil hak orang lain dan memindahkannya ke dalam haknya, ini sungguh menyenangkan, tak perlu bersusah payah mencarinya. Dan yang paling nikmat adalah bermain dengan para wanita, tawa mereka, rayuan dari bibir merah mereka, sungguh menggiurkan...

Namun, sejak beberapa hari ini, sejak mimpi itu menggelayut dalam tidurnya, hatinya menjadi tidak menentu, gelisah dan selalu penasaran. Sampai akhirnya suatu hari, Jahdar memutuskan untuk mencari jawaban atas mimpinya. Ia mendatangi seorang kyai, menceritakan tentang semua kehidupannya dan mimpi yang belakangan ini mengganggunya. Mimpi yang seolah-olah mencoba mengingatkannya untuk segera berpaling dari kehidupannya yang sekarang ia jalani.

Pak Kyai mengangguk-anggukan kepalanya tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Jahdar pada akhirnya berkata, "Apakah saya harus bertaubat dan menghentikan kehidupan saya yang sekarang Pak Kyai??" Pak Kyai menatap Jahdar, dan berkata dengan tegas, "Tentu saja engkau tidak perlu menghentikannya. Kau boleh terus melanjutkan kehidupanmu yang sekarang, namun ada lima syarat yang harus engkau penuhi wahai anakku..."

"Lima syarat? Apa itu Pak Kyai???" penasaran dan bersemangat Jahdar. Pak Kyai melanjutkan, "Pertama, engkau boleh melanjutkan perbuatan maksiatmu, asalkan apa yang engkau makan bukanlah rezki dari Tuhanmu." Jahdar terperanjat, namun ia berusaha menenangkan diri. "Bagaimana mungkin saya tidak memakan rezkiNya Pak Kyai? Bukankah semua yang ada di muka bumi ini adalah rezki dariNya???"

Pak Kyai hanya terdiam dan melanjutkan ucapannya, "Yang kedua, engkau boleh melanjutkan segala perbuatan kerusakan, asalkan engkau tidak lagi berpijak di bumi milikNya." Kembali Jahdar terperanjat, dan kembali bertanya, " Bagaimana mungkin Pak Kyai??? Bukankah bumi, langit, dan apa-apa yang ada di antaranya adalah milikNya??? Lalu aku harus tinggal dimana Pak Kyai???"

Kembali pula Pak Kyai tak menjawabnya dan terus melanjutkan, "Yang ketiga, jika engkau masih ingin melanjutkan perbuatan maksiatmu itu dengan tetap memakan rezkiNya dan tetap tinggal di bumi milikNya, maka carilah tempat yang tersembunyi agar tidak terlihat olehNya." "Pak Kyai, bagaimana mungkin saya bersembunyi dariNya? Bukankah Ia Maha Mengetahui segala sesuatu di dunia ini bahkan segala yang hitam dibalik batu hitampun akan terlihat olehNya???"

Tetap saja Pak Kyai melanjutkan ucapannya, "Yang keempat!!! Jika engkau tetap ingin memakan rezkiNya, tinggal di bumiNya dan tidak dapat bersembunyi dariNya, maka ketika malaikat maut datang menjemputmu, katakanlah kepadanya bahwa engkau belum mau mati dan masih ingin hidup di dunia ini." Jahdar kini tertunduk dan menggelengkan kepalanya. Hatinya seperti terbakar dengan segala syarat yang dibacakan pak Kyai.

"Dan sekarang, apa itu syarat yang kelima pak Kyai???" Pak Kyai berucap dengan suara yang tegas dan menatap Jahdar dengan tajam, "Yang kelima, jika engkau masih saja ingin berbuat nista dengan segala rezkiNya, di atas muka bumi milikNya, namun engkau tak tak dapat bersembunyi dariNya dan jika engkau tidak dapat menolak malaikat maut yang menjemputmu, maka ketika para juru siksa datang menghampirimu, maka janganlah engkau dekat-dekat dengannya, pergilah sejauh mungkin yang kau bisa."

Jahdar tak sanggup lagi berkata-kata, hatinya yang terbakar kini bagai terendam dalam sebuah wadah air yang menyejukkan
. Jahdar menangis tersedu-sedu seperti anak kecil, ia menyesali segala yang dilakukannya selama ini. Kelima syarat yang diucapkan oleh Pak Kyai benar-benar telah membuka mata hati dan pendengarannya. Dan sejak saat itu, Jahdar bertaubat nashuhah dan hijrah kedalam jalanNya. Sesungguhnya Jahdar termasuk ke dalam orang-orang yang beruntung...

Sumber : Ust. Dave Ariant Yusuf

Selasa, 17 Maret 2009

Takoyaki



Satu lagi menu dari negeri Sakura, Takoyaki. Takoyaki adalah sejenis gorengan mirip bakwannya Indonesia, hanya saja Takoyaki menggunakan gurita dan dalam membentuknya menggunakan pan khusus yang berbentuk bulatan.



Rasanya gurih, dan disajikan dengan sejenis saus yang rasanya asam manis gurih, bisa ditambahkkan mayonaise atau sambal saos kalau versi saya. Takoyaki ini sangat umum dijajakan di supermarket, restoran, namun tentunya harus diwaspadai komposisinya bagi Anda yang muslim.

Daripada beli jadi seharga 500 yen berisi 10 buah saja, lebih baik coba bikin seendiri yuuuk...:) Resepnya dari teman yang suaminya nihonjin (orang Jepang), Mama Ayreza di Kanagawa. Makasih ya Mam...:)

Resep berikut seperti biasa sudah dimodif sesuai persediaan, guritanya diganti udang sesuai selera pelanggan di rumah...

Bahan :
150 gr tepung terigu (aslinya tepung tako)
1/2 sdt baking powder
1 btr telur
350 ml air
1/4 sdt garam
1/4 sdt jahe bubuk
1/8 bagian kol rajang kasar
10 buah udang kupas, potong-potong (gantinya tako/gurita)
Tenkatsu (bubuk tempura), saya nggak pakai
Daun bawang iris halus

Taburan :
Nori biru, saya nggak pakai
Katsuoboshi (serutan skipjack tuna)

Saus :
Saus Tako
Mayonaise
Sambal saos bila suka pedas

Cara Membuat :
1.Campur rata tepung terigu, baking powder, garam, dan jahe bubuk.
2.Tambahkan telur dan air, aduk rata sampai licin, tambahkan kol dan daun bawang, aduk rata.
3.Siapkan cetakan tako, olesi minyak, biarkan panas.
4.Tuang adonan ke cetakan, tambahkan potongan udang.
5.Setelah agak berkulit pinggiran adonan, balik dengan bantuan sumpit.
6.Biarkan matang, angkat, beri taburan dan saus, siap disajikan hangat.

Senin, 16 Maret 2009

The 'Episode' atau Asthma Attack



Asthma atau Asma adalah salah satu jenis penyakit yang menyerang sistem pernafasan manusia. Penyakit ini agak sulit dibedakan dengan penyakit pernafasan lainnya, dan sayangnya lagi penyakit ini belum ditemukan obat pemusnahnya. Namun demikian penyakit ini dapat dikendalikan.

Tanda-tanda Asthma Attack
Penderita asma baru mengetahui sakitnya saat ia terkena serangan asma atau 'episode', yang ditandai dengan bunyi nafas seperti suara nafas kucing (wheezing), dada terasa sakit dan penuh, kesulitan bernafas, batuk kecil di waktu malam atau pagi hari, kepala pening, tubuh gemetar, dan sampai pada tingkat yang sangat berbahaya adalah tak sadarkan diri atau pingsan.



Penyebab Asthma dan Pemicu Asthma Attack
Sampai saat ini para peneliti belum menemukan secara pasti apa yang menyebabkan seseorang menderita asma. Namun pada umumnya, saat seseorang memiliki penyakit ini, besar kemungkinan keturunannya akan menderita penyakit yang sama.

Untuk menghindari terjadinya Asthma Attack, ada beberapa pemicu yang sebaiknya dihindari :
1.Asap rokok.
2.Debu di dalam rumah yang menempel di meja, lemari, dan perabot lainnya.
3.Polusi udara.
4.Alergi hewan kecil dalam rumah seperti kecoa.
5.Hewan peliharaan seperti kucing, burung, dan hewan berbulu lainnya.
6.Penggunaan alas berbulu seperti karpet, keset, dan sebagainya.
7.Cuaca buruk dan temperatur ruangan.
8.Tingkat emosional yang berlebih.
9.Jenis makanan atau minuman yang merangsang batuk, dan sebagainya.

Mengendalikan Asthma Attack
Yang unik dari penyakit ini adalah seorang penderita asma dituntut untuk mengenal dirinya sendiri dengan baik. Dengan mengenal dirinya sebaik mungkin, maka kemungkinan besar terjadinya Asthma Attack dapat dihindari.

Ada beberapa langkah dalam mengendalikan Asthma Attack :
1.Kenali apa yang menjadi pemicu serangan asma pada dirinya, karena pemicu tiap penderita sangat bervariasi. Dengan mengenali pemicunya dan menghindarinya maka kemungkinan terjadinya Asthma Attack dapat diperkecil.

2.Perhatikan frekuensi terjadinya Asthma Atttack, sesering apakah serangan ini terjadi, apakah 1 kali dalam sehari, 1 kali dalam beberapa hari, atau 1 kali dalam seminggu, dan seterusnya. Hal ini diperlukan untuk mengetahui tingkat keparahan asma yang dideritanya.

3.Lakukan pemeriksaan kepada ahlinya, dalam hal ini adalah dokter ahli paru. Dengan pemeriksaan ini diharapkan penderita dapat mengetahui tingkat asma yang dideritanya.

4.Dengan pemeriksaan sang ahli, penderita dapat juga mengetahui tingkat 'kapasitas paru-paru'nya dengan melakukan tes menghirup udara dengan alat 'Spirometri', yang selanjutnya dapat menentukan pengobatan yang tepat bagi si penderita.

5.Lakukan pemeriksaan atau evaluasi secara teratur dan berkala, jangan menunggu sampai Asthma Attack datang baru pergi ke dokter! Dengan memeriksakan diri secara teratur sangat membantu mengurangi frekuensi terjadinya Asthma Attack.

6.Pilihlah cara pengobatan yang tepat. Tingkat keparahan asma seseorang akan sangat menentukan jenis obat yang digunakan.
Tingkatan pengobatannya sebagai berikut :
-Mild Asthma (Asma Ringan)---> Inhaler berisi steroid
-Moderate Asthma (Asma Agak Berat)---> Inhaler atau tablet berisi steroid dan bronkodilator.
-Severe Asthma (Asma Berat)---> Inhaler dan tablet berisi steroid dan bronkodilator.

Mengingat pengobatan asma ini bersifat jangka panjang, seorang dokter ahli yang baik akan memberikan pengobatan inhaler sebagai pilihan pertama karena memberikan efek samping yang paling minimal terhadap organ tubuh lainnya. Namun jika dirasakan perlu, maka seorang dokter ahli akan memberikan pilihan kedua dengan memberikan pengobatan tablet, bahkan suntikan.

Bagi penderita asma, kenalilah apa yang menjadi pemicu serangan asma Anda. Boleh jadi Anda akan memiliki penyakit ini seumur hidup Anda, namun yang terpenting, penyakit ini dapat Anda kendalikan!

Sumber :
*Kanemoto sensei (Ahli Paru Medical Center Hospital, Tsukuba, Ibaraki, Japan)
*CDC (Centers for Disease Control and Prevention).
*Net Wellness, Consumer Health Information.

Minggu, 15 Maret 2009

PR dan Award Persahabatan Lagi...

Libur gini, lumayan banyak waktu luang jadi bisa menyempatkan waktu untuk ngerjain PR yang dah lamaaa banget nggak dikerjakan. Makasih banyak sebelumnya buat Sarah dan Bunda, maaf banget PRnya digabung dan baru dikerjakan sekarang...:)

PR pertama dari Sarah, ini aturannya :
1.To each letter of an alphabet, write a word connected to you.
2.Tag 6 (six) people.

Hmm, seems difficult but let's try...

Allahu Wahid, my one and only Rab.
Blogging, I wonder since when I got addicted to it...:)
Children, I love children for their purity and honesty.
Dry Powder Inhalation, is one of my long life medicine.
Endless love is one of my fav song.
Food-photography is become my hobby.
Green is one of my fav color, a life color.
High-heels, I would never use it since I had a bad story of it.
Imam Machdi, is my life partner, here and the day after, insya Alloh...
Jakarta, my hometown which I miss so much...

Ka'bah, is my one and only direction every time I pray.
Learning, yes, I'm learning any useful things around me.
Muhammad SAW, is my prophet, the one I could follow for the save of my life.
Nonsense, is out of my life dictionary.
On my own, I can create so many meaningful things.
Praying, is my relief answer whenever I feel down and blue...
Qur'an, my holy verses that lead my line to my destiny.
Rice, my main food even there's so many choices of food...*wong deso gitu lho...*
Sensitive woman, that's what my family call me... am I???:)
Tsukuba Science City, is the city I live in, temporarily...

Underway Horizons is my other home that I could broaden my horizons.
Volks Wagen Beetle, I always love this kind of cute car...
Writing is my other curiosity and never get enough on it.
X-ray, hmm, this boring examination that I have to tru it regularly...
Yesterday is history, but for me there's so much to learn.
Ziiip, I lock the tag till here...:D

Berikut PR dan award dari Bunda, ini dia awardnya :



Aturan mainnya :
1.Take a recent photo of yourself OR take a picture of yourself RIGHT NOW
2.DON'T change your clothes. DON'T fix your hair, just take a picture
3.Post that picture with NO editing
4.Post this instruction with your picture
5.Tag 10 people to do this

Ini dia penampakannya...



Gambarnya diambil oleh si sulung waktu kita habis sholat maghrib. Maksudnya ngambil gambar si kecil, saya cuma jadi background aja...:D

Ok, selesai dech PRnya dan mohon maaf aturannya saya langgar dengan mencukupkan PR dan awardnya sampai disini saja ya...:))

Sabtu, 14 Maret 2009

Lorong-lorong Pasar



Hari sudah senja saat kami memutuskan untuk singgah di sebuah pasar tradisional Ameyoko, tepat di seberang jalan dari stasiun kereta Ueno. Ini pertama kalinya buatku, dan membuatku sangat antusias untuk melihat pasar ini lebih jauh.

Begitu banyak jenis barang-barang yang ditawarkan. Ada berbagai jenis pakaian, sepatu, kain, dan yang paling banyak dijajakan adalah jenis makanan laut dan rempah-rempah. Rempah-rempah inilah yang membuatku penasaran, karena khabarnya, di pasar ini terdapat sebuah toko yang dimiliki oleh seorang warga dari negeri asalku, dan menjual berbagai jenis rempah dan komoditas lainnya yang sangat sulit untuk didapatkan di kota tempatku tinggal.

Jalan di pasar ini begitu ramai, semakin malam semakin padat saja pengunjung di pasar ini. Untuk berjalan saja, kami harus berdesak-desakan, dan harus saling bergenggam tangan agar tak terpisahkan satu dengan lainnya.

Sibuk kami mencari toko yang kami tuju, menengok ke sisi kanan dan kiri di sepanjang jalan. Tak terasa, jauh sekali sudah kami berjalan, dan yang terasa adalah lelahnya kaki kami berjalan. Sejenak kuhentikan langkah untuk beristirahat. Kupandangi sekeliling, namun toko yang kami tuju tak juga terlihat.

Aku hampir putus asa, hatiku memohon untuk menghentikan langkah cukup sampai disini. Rasanya harapku untuk menemukan toko itu diantara ribuan toko yang berjejer tak berbeda satu dengan lainnya, dan inginku untuk membeli rempah-rempah dari kampung halaman sebagai penawar rasa rinduku, sirna sudah terhalau rasa lelahku...

"Ayo jalan lagi, sebentar lagi juga sampai...sepertinya...", suara itu membangkitkan semangatku. Ku langkahkan lagi kedua kakiku, manapaki lorong pasar yang penuh sesak oleh manusia dan asap masakan yang menyengat hidung. Asap masakan yang paling menggangu adalah asap dari kebab hewan yang dipanggang dalam keadaan utuh, dari jenis hewan yang tidak aman aku konsumsi pula...

Semangat!!! Batinku berkata... Apa yang sudah dimulai, harus dituntaskan!!! Aku kembali melangkahkan kaki dengan penuh semangat. Namun kembali aku terhenti di persimpangan lorong jalan, masih tak juga kulihat apa yang kucari...

"Gimana??? Masih jauh???", tanyaku. "Hmmm, nggak tahu juga ya, coba aja jalan terus...", balasnya. Hmmm, yang begini ini sebenarnya aku tidak suka, tak ada kepastian. Tapi bukankah hidup ini memang tak pasti namun tetap harus dijalani???

"Anggap aja sebuah petualangan, dinikmati aja sambil melihat-lihat, kapan lagi bisa mengalami yang seperti ini???" tambahnya. Ehm, benar juga, kapan lagi mengalami yang seperti ini, sebuah babak 'petualangan di lorong pasar', bagus juga kedengarannya ya??? batinku berbisik...

Kulanjutkan lagi langkahku melewati lorong-lorong ramai. "Yap, belok ke kanan trus ke kiri, toko kedua sebelah kiri, itulah tokonya," ujarnya memberi petunjuk. Waaah, senangnya...sudah sampai!!! Dan benar saja, di toko ini begitu banyak rempah-rempah yang aku inginnkan, bawang merah, cabe merah, cabe rawit, lengkuas, sereh, daun jeruk, daun salam, ketumbar, kemiri, dan satu lagi yang paling diinginkan, tempe!!! Alhamdulillah...terbayar sudah lelahku untuk mencapai toko ini...

Di toko ini aku bertemu dengan beberapa kenalan dari negeri asal kami, yang dengan sengaja berkunjung ke toko ini untuk mendapatkan rempah-rempah penawar rindu, walau harus menempuh jarak dan waktu yang panjang. Ya, mengorbankan waktu, energi dan biaya, untuk mendapatkan apa yang menjadi sebuah tujuan.

Perjalanan pulang dari toko itu, sungguh terasa begitu singkat tidak seperti ketika mendatanginya. Hatiku begitu terpuaskan hingga tidak mempedulikan segala pemandangan yang kulalui di lorong-lorong pasar itu. Sesaknya manusia dan sengatan asap masakan yang tadi begitu mengganggu, kini tak kurasakan lagi. Semua berganti dengan keceriaan dan sudah terbayangkan apa yang akan kumasak sesampainya nanti di rumah...

Jumat, 13 Maret 2009

Ume Hana Makizushi : Step by Step



Setelah belajar bikin sushi di acara Bunga Melati beberapa waktu lalu, kali ini saya coba membuat sendiri sushi gulung berbentuk bunga plum atau 'Ume Hana Makizushi'.

Bahan :
Nasi Jepang (nasi pulen)
Telur dadar, iris memanjang
Bayam Jepang rebus (saya nggak pakai)
Cuka sushi (cuka apel) untuk campuran nasi
Kacang merah, rebus, ambil airnya untuk memasak nasi merah
Nori

Cara Membuat seperti foto-foto berikut :







Deskripsinya menyusul dech...:)

Kamis, 12 Maret 2009

"Bobo Nggak Boleh Ngomong ?"



Beginilah kalau Yaser dan Hasya menunjukkan rasa rindunya kepada sang Abi yang sudah beberapa malam lembur di Labnya. Maklumlah, pekerjaan di lab memang tak pernah ada sepinya. Maksud hati ingin melepas lelah di rumah, apa daya duo cilik terus saja menempel...:)

Yaser : Abi kok nggak pulang-pulang sich???
Abi : Iya, Abi banyak kerjaan di lab. :)
Hasya : Emang Abi bobo di lab???
Abi : Wah, Abi bobonya cuma sebentar aja, nggak bisa bobo di lab...:)
Hasya : Emang Abi mau bobo sekarang???
Abi : Iya... Abi mau bobo dulu ya, Hasya sama Yaser juga bobo ya...
Yaser : Emang kalo bobo nggak boleh ngomong???
Abi : :D Iya dong... Kalo ngomong terus kapan bobonya??? :)
Hasya : Kok bobonya nggak boleh ngomong???
Abi : Hmmm.....*dah samar-samar dininabobokan celoteh si duo cilik* :)
Yaser : Ya udah, Abi bobo aja nggak usah ngomong. Aku aja yang ngomong kan belum mau bobo...*sambil nyengir dan ngacir...*:)

Rabu, 11 Maret 2009

Hana Makisushi Lagi



Akhirnya, bisa ikutan bikin Hana Makisushi yang diadakan oleh Bunga Melati (Perhimpunan wanita Indonesia dan sukarelawan wanita Jepang yang tinggal di Tsukuba dan sekitarnya). Walaupun ada beberapa teman yang berhalangan hadir, acara tetap diadakan di kediaman Kiyono sensei.

Hana Makisushi atau sushi gulung yang berbentuk bunga, dapat dibuat bermacam variasinya. Lihat saja pada penampakan foto-foto diatas dan dibawah. Teknik membuatnya juga berbeda-beda.

Berhubung saya masih belum sempat mengedit foto step by stepnya, dinikmati dulu penampakannya ya...:)



Ini foto para Ibu-ibu yang ikutan kemarin, sayang ada beberapa yang berhalangan jadi nggak komplit dech gambarnya. Otsukare samadeshita...:))


Senin, 09 Maret 2009

Renungan Waktu

Puluhan tahun sudah nikmat 'usia' dariNya dilimpahkan. Puluhan tahun sudah yang bergulir, dari waktu ke waktu, jatah 'usia' yang semakin berkurang tahun demi tahun. Puluhan tahun yang berlalu, sudahkan memberi arti dan manfaat bagi diri???

Coba mengkalkulasi waktu. Dua tahun bermain sambil belajar persiapan sekolah dasar, selesai. Enam tahun untuk belajar di sekolah dasar, selesai. Tiga tahun untuk belajar dengan pakaian putih-biru, selesai. Tiga tahun untuk belajar dengan pakaian putih abu-abu, selesai. Lima tahun untuk memperdalam ilmu ekonomi bagai ahli ekonom, selesai. Tiga tahun belajar ilmu bahasa imperialis, selesai. Dengan begitu banyak waktu yang telah dihabiskan untuk belajar dan belajar, ada satu ilmu yang hampir terlupakan padahal teramat sangat penting dalam hidupnya diri...

Begitu banyak waktu yang berlalu, tapi sudahkan ilmu yang diwariskan untuk 'keselamatan' hidup di dunia dan di akhirat telah 'selesai' dipelajari? Atau mungkin 'mulai' dipelajari, dikaji, dipahami, dan diamalkan???

Jika diri begitu puas dengan mengenal si 'A', si 'B', atau si 'C'. Atau diri menjadi congkak dengan mengenal si pemimpin perusahaan ini dan itu, atau pemimpin negara disini dan disana. Tapi, apakah diri tidak akan 'malu' tidak mengenal seorang pemimpin terbesar dan terakhir dari sebuah umat di muka bumi ini, yang dengan melalui tangan beliaulah ajaran 'rahmat bagi seluruh alam semesta' disampaikan???

Banyak lisan bilang mengenalnya, namun amal tak mencerminkannya. Banyak amal yang 'terkesan' mencerminkannya, namun ilmu tak bersandar darinya. Banyak sudah ilmu yang bercabang, namun ilmu yang 'dua : Al Qur-an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW', janganlah dilupakan...

Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak akan beranjak sepasang kaki seorang hamba pada hari kiamat nanti, sampai malaikatnya Allah selesai bertanya tentang 'umur', apa saja yang dilakukan selama memiliki umur di dunia? 'ilmu', manfaat apa saja yang telah diberikan atas ilmu yang dimiliki? 'harta', darimana harta didapatkan dan untuk apa saja harta itu digunakan? 'jasad', apa saja yang dilakukan atas jasad sampai jasad itu dimatikan?"(HR.Tirmidzi)

Minggu, 08 Maret 2009

Memory...

Bagaimana perasaan Anda, jika ada seseorang yang sudah puluhan tahun tak berjumpa, bahkan mungkin Anda sudah melupakannya, namun tiba-tiba orang tersebut mengirim surat dengan isi yang mengingatkan Anda dengan tiap-tiap moment yang pernah Anda lalui bersama???

Bagiku, ini sungguh luar biasa, dan ada rasa haru dan tersanjung dibuatnya. Memory yang telah mengendap di dasar ingatan, seakan terkuak dan terangkat kembali. Memory tentang bagaimana diriku dulu kala, ternyata menyadarkanku, begitu banyak yang telah berubah, dan tentunya kulit wajah yang semakin ber'jamaah' alias 'keriput'....:D

Mengingat bagaimana 'kenakalan' remaja yang masih berseragam putih-biru, kekompakan masa-masa putih-abu2 dengan segala suka dukanya, dan begitu banyak memory tentang sekeliling sekolah dan pernak-pernik yang melekat padanya.

Memory...memory..., ternyata menyenangkan ada seseorang yang mengingat diri kita 'both side of story', membuat kita bisa bercermin, membuat kita sadar bahwa tak ada manusia yang luput dari salah dan khilaf, dan tak ada kata terlambat untuk berubah dan memulai sesuatu menjadi lebih baik....

NEVER GIVE UP, COZ IT'S NEVER TOO LATE...

Sabtu, 07 Maret 2009

Homemade Yogurt



Susu sebagai salah satu sumber asupan kalsium bagi tubuh manusia, terutama bagi anak-anak usia pertumbuhan diperlukan dalam jumlah yang cukup tinggi. Sayangnya, tidak semua anak-anak menyukai susu seperti apa adanya, perlu sedikit modifikasi agar si anak mau mengkonsumsinya. Salah satunya dengan cara difermentasikan menjadi 'yogurt'.

Berbagai jenis yogurt dengan berbagai merk dan bentuknya, dapat dengan mudah ditemukan di pasar-pasar swalayan ataupun mini market terdekat. Yang perlu diwaspadai adalah komposisi kandungannya.

Nah, kali ini saya coba bikin yogurt sendiri. Kebetulan masih punya 1 sachet ragi susu dari Bunda Shinta beberapa waktu lalu, trus dipinjamkan juga alat penghangatnya karena udara disini masih duiiinggiiin....:)

Step by stepnya seperti foto di bawah ya...





Bahan :
500 ml susu segar
1 sachet ragi susu
1 cup (150 gr) selai sesuai selera

Cara Membuat :
1.Siapkan susu segar dalam wadah yang bertutup.
2.Masukkan 1 sachet ragi, tutup wadah, biarkan di tempat hangat selama 24 jam.
3.Setelah 24 jam, susu telah menjadi padat namun lembut.
4.Tambahkan selai sesuai selera, aduk rata, siap digunakan.
5.Dingin lebih segar.

Jumat, 06 Maret 2009

Oemar Bakrie...

Bagi fans Iwan Fals, rasanya sudah tak asing lagi dengan salah satu lagunya yang berjudul 'Oemar Bakrie'. Liriknya yang menceritakan nasib seorang 'Pahlawan Tanpa Tanda Jasa', mengegelitik telinga yang mendengarnya, namun mencerminkan kehidupan sejati seorang guru di sebuah tanah khatulistiwa...

Dulu, seorang guru yang sekaligus kepala sekolah di sebuah sekolah dasar negeri di ibukota negara, mulai dari jaman kolonial sampai jaman merdeka, mesti mencari tambahan untuk membiayai lima orang anak yatimnya sebagai seorang 'chef', dari satu pesta ke pesta yang lainnya. Ini memang karena kondisi negeri yang masih susah, tak mungkin untuk membebani keuangan negara dengan penghargaan yang memadai bagi seorang guru, dan tak sampai hati bagi seorang guru dan atau seorang kepala sekolah untuk mewajibkan seragam sekolah, buku-buku pelajaran, les-les tambahan, dan lain sebagainya.

Setelah merdeka, terlebih semenjak pemerintahan 'penguasa seumur hidup', nasib guru nggak terlalu beda dengan jaman kolonial belanda atau pun jepun. Yap, mereka masih saja diposisikan sebagai si penaggung jawab terbesar kecerdasan bangsa, tapi bicara hak mereka, mereka cukup beruntung di posisi 'kalau ada sisa alokasi dana blablabla...blablabla...'

Beruntung, belakangan ini, nasib para guru mulai dapat perhatian. Bahkan banyak para guru ini mendapatkan penghargaan meningkatkan kemampuan akademisnya, dengan melanjutkan program studi mereka ke jenjang yang lebih tinggi dengan biaya tanggungan negara *baca dana keuangan dunia yang dikelola instansi nasional*, tentunya dengan berbagai tes-tes akademis, proses birokrasi yang puaaanjaaang dan melelahkan, dan lain-lain dan lain-lain...

Alhamdulillah... demikian ungkapan syukur seorang dosen anak bangsa yang baru saja lulus tes melanjutkan program S3nya di Tsukuba University. Anehnya, ucapan syukurnya justru mencerminkan kebingungan di wajahnya. Bagaimana tidak, kelulusannya berarti ia harus melanjutkan kewajiban belajarnya selama setidaknya tiga tahun kedepan, sementara biaya pendidikannya dan biaya hidupnya selama disini yang mengandalkan kiriman beasiswa *baca dana keuangan dunia yang dikelola instansi nasional* yang baru sampai setelah berbulan-bulan *baca birokrasi puaaaanjaaaang pusat-daerah-pusat-luar negeri*.

Jika untuk dirinya sendiri saja sudah sangat terbebani, bagaimana mungkin ia bisa mengajak belahan jiwanya dan kedua buah hatinya yang masih balita untuk bisa hidup bersama di rantau seperti ini??? Dan bangaimana mungkin ia bisa berkonsentrasi untuk program studinya sebagai amanah lainnya yang harus dipikul?

Tanah airku, tanah tumpah darahku
Tanah subur, penuh luka dan benalu

Daripada pusing mikirin yang ada di depan mata, yang punya lagu Iwan fals, silahkan didengerin baik-baik lagunya Oemar Bakrie ya...

*Tulisan di atas tidak mewakili siapapun kecuali isi hati sang penulis*

Kamis, 05 Maret 2009

Shinkansen Jurusan Bogor...



Siang ini matahari lumayan bersinar cerah. Setelah selesai dengan pekerjaan di rumah, aku dan duo 'ceriwis', Yaser dan Hasya, sepakat untuk jalan-jalan ke taman Pusat Kota dan makan siang disana.

Lepas dhuha, kami berangkat. Dan seperti biasa, selama dalam perjalanan kedua bocah ceriwis ini selalu bertanya 'ini' dan 'itu', ngobrol ngalor-ngidul bikin gundul isi kepala... Dan setiap melewati daerah-daerah atau tempat-tempat yang tidak asing bagi mereka, mereka selalu bertanya hanya untuk memastikan...:)

Yaser : Umi, itu namanya apa?*sambil menunjuk ke arah bangunan*
Umi : Itu namanya Oikoshi... (nama suatu wilayah)
Yaser : Tempatnya siapa ya? Aku belum pernah kesitu...*sambil mesem-mesem*
Umi : Itu tempatnya Kak Jenny, Om Teddy, Om Zainuri...*belum selesai ngomong...*
Yaser : Tempatnya Tante Ellyn ya??? *mesem-mesem lagi*
Umi : Iya, tempatnya Tante Ellyn...:)
Hasya : Aku khan digendong sama Tante Ellyn, ada gambarnya...*baca fotonya*
Umi : Iya, Hasya ingat ya...:)
Yaser : Kok, tante Ellyn nggak ke rumah lagi?
Umi : Khan Tante Ellyn udah pulang ke Bogor, di Indonesia.
Yaser : Oooo, aku mau ke rumahnya tante Ellyn aah, naik Shinkansen merah ya Umi?
Umi : ?!*#@!!!?? ^-^

*Ada yang berminat mewujudkan jalur Shinkansen - Bogor???* :D

Rabu, 04 Maret 2009

Homemade Croissant



Siapa yang tidak berselera dengan 'roti prancis' yang satu ini. Keunikan tekstur rotinya yang berlapis-lapis dan rasanya yang asli 'yummy' dan 'crispy', selalu bikin penasaran untuk nambah terus, setidaknya buat keluargaku...:)

Secara tinggal disini, mau beli jadi tapi takutnya tidak aman kandungannya, belum lagi harganya yang selangit. Untungnya ada Om google, jadi bisa dech ngintip resep dan cara membuatnya dari berbagai sumber.

Resep berikut seperti biasa sudah dimodif sesuai persediaan dapurku...:))









ADONAN PASTRY DASAR
Bahan :
450 gr tepung terigu prot. tinggi
10 gr garam
15 gr gula pasir halus
50 gr margarin
200 ml air dingin
200 gr mentega padat

Bahan Olesan :
1 buah kuning telur
1 sdt susu cair
Campur rata keduanya

Cara membuat :
1.Campur rata semua bahan kecuali mentega padat, uleni sampai kalis.
2.Biarkan kira-kira 15 menit, letakkan diatas meja kerja beralas tepung, belah menyilang di tengah adonan, jangan sampai putus.
3.Buka tiap-tiap potongan hingga membentuk bintang, gilas tiap-tiap sisinya, biarkan bagian tengah tetap membetuk gundukan.
4.Letakkan mentega padat di atas gundukan, tutup dengan tiap-tiap sisi yang digilas tadi.
5.Gilas adonan bentuk persegi jangan bulat sampai setebal 2 cm.
6.Lipat kedua sisi ke arah tengah, kemudian lipat lagi menjadi 4 lapisan.
7.Biarkan 15 menit, gilas kembali dan lipat kembali seperti No.6.
8.Lakukan sampai 3 kali, pada gilasan terakhir, biarkan adonan sekitar 30 menit.
9.Gilas adonan sampai setebal 1/2 cm, potong-potong dan bentuk sesuai selera.
10.Masukkkan dalam lemari es, biarkan 10 menit, keluarkan, beri olesan dan oven 200 C sampai kuning kecoklatan.
11.Biarkan dingin, siap disantap dech...*nyam...nyam...*

Catatan :
*Penaburan tepung di meja kerja ataupun pada adonan boleh sering dilakukan agar adonan tidak lengket, banyaknya dikira-kira ya.
*Gunakan pemotong pizza saat memotong adonan yang sudah siap dibentuk agar adonan mudah lepas dan tidak melekat pada pisau.
*Pastikan adonan tidak lembek saat dikeluarkan dari lemari es, agar pada saat dioven adonan tidak 'banjir' minyak karena lelehan mentega padatnya.