Puluhan tahun sudah nikmat 'usia' dariNya dilimpahkan. Puluhan tahun sudah yang bergulir, dari waktu ke waktu, jatah 'usia' yang semakin berkurang tahun demi tahun. Puluhan tahun yang berlalu, sudahkan memberi arti dan manfaat bagi diri???
Coba mengkalkulasi waktu. Dua tahun bermain sambil belajar persiapan sekolah dasar, selesai. Enam tahun untuk belajar di sekolah dasar, selesai. Tiga tahun untuk belajar dengan pakaian putih-biru, selesai. Tiga tahun untuk belajar dengan pakaian putih abu-abu, selesai. Lima tahun untuk memperdalam ilmu ekonomi bagai ahli ekonom, selesai. Tiga tahun belajar ilmu bahasa imperialis, selesai. Dengan begitu banyak waktu yang telah dihabiskan untuk belajar dan belajar, ada satu ilmu yang hampir terlupakan padahal teramat sangat penting dalam hidupnya diri...
Begitu banyak waktu yang berlalu, tapi sudahkan ilmu yang diwariskan untuk 'keselamatan' hidup di dunia dan di akhirat telah 'selesai' dipelajari? Atau mungkin 'mulai' dipelajari, dikaji, dipahami, dan diamalkan???
Jika diri begitu puas dengan mengenal si 'A', si 'B', atau si 'C'. Atau diri menjadi congkak dengan mengenal si pemimpin perusahaan ini dan itu, atau pemimpin negara disini dan disana. Tapi, apakah diri tidak akan 'malu' tidak mengenal seorang pemimpin terbesar dan terakhir dari sebuah umat di muka bumi ini, yang dengan melalui tangan beliaulah ajaran 'rahmat bagi seluruh alam semesta' disampaikan???
Banyak lisan bilang mengenalnya, namun amal tak mencerminkannya. Banyak amal yang 'terkesan' mencerminkannya, namun ilmu tak bersandar darinya. Banyak sudah ilmu yang bercabang, namun ilmu yang 'dua : Al Qur-an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW', janganlah dilupakan...
Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak akan beranjak sepasang kaki seorang hamba pada hari kiamat nanti, sampai malaikatnya Allah selesai bertanya tentang 'umur', apa saja yang dilakukan selama memiliki umur di dunia? 'ilmu', manfaat apa saja yang telah diberikan atas ilmu yang dimiliki? 'harta', darimana harta didapatkan dan untuk apa saja harta itu digunakan? 'jasad', apa saja yang dilakukan atas jasad sampai jasad itu dimatikan?"(HR.Tirmidzi)
9 komentar:
ya selalu akan aku jadikan renungan.
Andai waktu bisa kembali... itulah selalu penyesalan yang bisa kita ucapkan bila kita tidak/kurang optimal dalam menggunakan waktu yang ada. atau bahkan malah menyia-nyiakannya...
Sedang berusaha utk selalu merenungi setiap waktu yang kita gunakan...
Emang susah ya bagi waktu. Padahal jepang terkenal dengan disiplin waktunya. Salam kenal, main ya ke blog saya. Ijin blognya saya taut.
renungan yang bagus sekali Umi...
semoga aku bisa menggunakan waktu dengan baik...
andai waktu kan bisa kembali berputar ke masa lalu.....
mari kita sama-sama merenung :(
setelah merenung... aku hanya bersyukur atas nikmat dan karuniaNya...
ademmm.... kesejukkan datang dari di blog ini, wuuussss..[angin sepoi sepoi...]
mari bersama kita gunakan waktu sebaik-baiknya.....
terimakasih untuk pencerahannya
salam kenal..
Posting Komentar