Senin, 16 Maret 2009

The 'Episode' atau Asthma Attack



Asthma atau Asma adalah salah satu jenis penyakit yang menyerang sistem pernafasan manusia. Penyakit ini agak sulit dibedakan dengan penyakit pernafasan lainnya, dan sayangnya lagi penyakit ini belum ditemukan obat pemusnahnya. Namun demikian penyakit ini dapat dikendalikan.

Tanda-tanda Asthma Attack
Penderita asma baru mengetahui sakitnya saat ia terkena serangan asma atau 'episode', yang ditandai dengan bunyi nafas seperti suara nafas kucing (wheezing), dada terasa sakit dan penuh, kesulitan bernafas, batuk kecil di waktu malam atau pagi hari, kepala pening, tubuh gemetar, dan sampai pada tingkat yang sangat berbahaya adalah tak sadarkan diri atau pingsan.



Penyebab Asthma dan Pemicu Asthma Attack
Sampai saat ini para peneliti belum menemukan secara pasti apa yang menyebabkan seseorang menderita asma. Namun pada umumnya, saat seseorang memiliki penyakit ini, besar kemungkinan keturunannya akan menderita penyakit yang sama.

Untuk menghindari terjadinya Asthma Attack, ada beberapa pemicu yang sebaiknya dihindari :
1.Asap rokok.
2.Debu di dalam rumah yang menempel di meja, lemari, dan perabot lainnya.
3.Polusi udara.
4.Alergi hewan kecil dalam rumah seperti kecoa.
5.Hewan peliharaan seperti kucing, burung, dan hewan berbulu lainnya.
6.Penggunaan alas berbulu seperti karpet, keset, dan sebagainya.
7.Cuaca buruk dan temperatur ruangan.
8.Tingkat emosional yang berlebih.
9.Jenis makanan atau minuman yang merangsang batuk, dan sebagainya.

Mengendalikan Asthma Attack
Yang unik dari penyakit ini adalah seorang penderita asma dituntut untuk mengenal dirinya sendiri dengan baik. Dengan mengenal dirinya sebaik mungkin, maka kemungkinan besar terjadinya Asthma Attack dapat dihindari.

Ada beberapa langkah dalam mengendalikan Asthma Attack :
1.Kenali apa yang menjadi pemicu serangan asma pada dirinya, karena pemicu tiap penderita sangat bervariasi. Dengan mengenali pemicunya dan menghindarinya maka kemungkinan terjadinya Asthma Attack dapat diperkecil.

2.Perhatikan frekuensi terjadinya Asthma Atttack, sesering apakah serangan ini terjadi, apakah 1 kali dalam sehari, 1 kali dalam beberapa hari, atau 1 kali dalam seminggu, dan seterusnya. Hal ini diperlukan untuk mengetahui tingkat keparahan asma yang dideritanya.

3.Lakukan pemeriksaan kepada ahlinya, dalam hal ini adalah dokter ahli paru. Dengan pemeriksaan ini diharapkan penderita dapat mengetahui tingkat asma yang dideritanya.

4.Dengan pemeriksaan sang ahli, penderita dapat juga mengetahui tingkat 'kapasitas paru-paru'nya dengan melakukan tes menghirup udara dengan alat 'Spirometri', yang selanjutnya dapat menentukan pengobatan yang tepat bagi si penderita.

5.Lakukan pemeriksaan atau evaluasi secara teratur dan berkala, jangan menunggu sampai Asthma Attack datang baru pergi ke dokter! Dengan memeriksakan diri secara teratur sangat membantu mengurangi frekuensi terjadinya Asthma Attack.

6.Pilihlah cara pengobatan yang tepat. Tingkat keparahan asma seseorang akan sangat menentukan jenis obat yang digunakan.
Tingkatan pengobatannya sebagai berikut :
-Mild Asthma (Asma Ringan)---> Inhaler berisi steroid
-Moderate Asthma (Asma Agak Berat)---> Inhaler atau tablet berisi steroid dan bronkodilator.
-Severe Asthma (Asma Berat)---> Inhaler dan tablet berisi steroid dan bronkodilator.

Mengingat pengobatan asma ini bersifat jangka panjang, seorang dokter ahli yang baik akan memberikan pengobatan inhaler sebagai pilihan pertama karena memberikan efek samping yang paling minimal terhadap organ tubuh lainnya. Namun jika dirasakan perlu, maka seorang dokter ahli akan memberikan pilihan kedua dengan memberikan pengobatan tablet, bahkan suntikan.

Bagi penderita asma, kenalilah apa yang menjadi pemicu serangan asma Anda. Boleh jadi Anda akan memiliki penyakit ini seumur hidup Anda, namun yang terpenting, penyakit ini dapat Anda kendalikan!

Sumber :
*Kanemoto sensei (Ahli Paru Medical Center Hospital, Tsukuba, Ibaraki, Japan)
*CDC (Centers for Disease Control and Prevention).
*Net Wellness, Consumer Health Information.

11 komentar:

Anonim mengatakan...

wahh jadi banyak tau nih Umi...
thanks umi...nice posting..

Anonim mengatakan...

Wah makasih infonya Umi, sangat bermanfaat. Saya suka kasihan saat lihat orang yg sakit asthma kambuh. Begitu berat narik napas, seperti tertahan batu di dadanya

Anonim mengatakan...

wah... info bagus nih... mugi-mugi ga kena...

Dyah mengatakan...

Met kenal ....
Wah asma kalau dibiarkan bisa bahaya, apa bisa menyebabkan penyakit TBC ? ngeri bisa2 muntah darah

Anonim mengatakan...

@Dyah,
Asma tidak menular dan berbeda dengan TBC. Belum ada penemuan penderita asma yang batuk darah, kalaupun ada, kemungkinan besar ada komplikasi penyakit lain.

Bahaya terbesar dari asma adalah kurangnya aliran udara pada paru-paru, dan menyebabkan kurangnya aliran udara pada darah dan otak yang bisa menyebabkan kematian bila terlambat ditangani.

Anonim mengatakan...

Wah...wah...wah...
Penyakit saya nih....

Memang ashma ini agak ribet, soalnya bisa ada ratusan jenis pemicu yg berbeda pd setiap orang. Kalo dlm kasus saya, selain pemicunya berupa suhu, debu dan asap, juga hal-hal yg dapat menyebabkan saluran pernapasan mengalami perubahan mendadak, seperti:
1. tertawa terbahak-bahak,
2. Bersin
atau bisa juga karena olah raga,

aneh kan? tapi... memang ashma terkadang tidak perlu dipadang sebagai musuh, tapi sahabat yg harus dikenali karakternya...

Thanx mba' Rin atas elmunya.. hihihi....

BTW, tau dari mana saya caleg mba?

Anonim mengatakan...

hehe ini sih penyakitnya bunda yang diderita sejak kecil. Alhamdulillah dengan ilmu ikhlas sekarang semua bisa diatasi dengan lebih mudah. malah nyaris tidak pernah memakai obat-obatan apapun. memang betul apa yg disebutkan umi rina faktor2 pemicu itu harus dihindari.

Linda mengatakan...

Umi makasih infonyaa,
keluarga besarku asma semua hiks,
alhamdulillah aq cuma dpt alerginya ^^

Penny mengatakan...

makasih umi atas info nya....
ayah mertua (almarhum) asma nya parah banget...
klo sudah anfal, kasihan banget liatnya. Jadi di rumah mertua waktu itu pasti dah stand by tabung O2, alat pengasapan, dll. komplit kayak di rumah sakit

Anonim mengatakan...

thanks atas linknya
demikian pula blog anda sudah saya link di Page/tukar link/

thanks ya

Anonim mengatakan...

saya juga punya asthma, Umi, makanya saya dulu juga pernah posting seperti ini tentang asthma tp alhamdulillah sekarang udah gak kambuh lagi dan semoga sehat dan normal lagi seperti orang lain...

walah malah curhat hehehe