Senin, 25 Februari 2008

Saudara di Perantauan

Nggak kerasa, sebentar lagi bulan Februari akan segera berakhir dan berganti dengan bulan yang lain, bulan Maret. Sebenarnya sich, pergantian bulan itu hal yang biasa, sama saja dengan pergantian waktu yang lainnya. Tetapi, yang bikin beda itu adalah momentnya, alias peristiwanya...

Bulan Maret nanti, banyak teman-teman yang akan pulang kampung. Ada yang pulang ke Jakarta, Bogor, Jombang, Malang, Ketapang, Makassar dan kota-kota lainnya. Seneng sich, mereka sudah berhasil menyelesaikan studinya ataupun pekerjaannya. Sedih? Banget lahh... Bakalan sepi dan beda tanpa hadirnya teman-teman... Orang-orang yang selama setahun lebih ini menjadi begitu dekat, layaknya saudara... Tempat saling berbagi, bagi-bagi cerita sedih, senang, bagi-bagi resep, bagi-bagi anak (eh, enggak dech...:)) pokoke buaanyak dech yang dibagi-bagi...

"Saudara kita yang terdekat adalah tetangga kita yang terdekat", bener banget tuh... apalagi di perantauan gini... Orang yang sebelumnya nggak dikenal, disini mendadak jadi saudara... Walaupun baru setahun ini kami saling kenal, tapi rasanya sudah kenal lammaaaa sekali...

Ada yang bilang, golongan minoritas biasanya jadi kompak... Ya, mungkin... Tapi, harapanku, persaudaraan yang terjalin disini bukanlah karena kita ini minoritas, melainkan karena memang kita ini bersaudara, lahir dan batinnya, yang hatinya telah dipertautkan oleh Allah SWT... Dan, mudah-mudahan persaudaraan yang telah terjalin disini, tetap terjalin dan terbina dengan baik walau ruang dan waktu memisahkan kami... Jauh di mata dekat di kantong, eh dekat di hati... Semoga ya...:)

Tidak ada komentar: