Kata-kata,
Bisa jadi 'tak berarti' tanpa perbuatan...
Tapi perbuatan tanpa kata-kata,
Akan terasa begitu hambar dan bisa jadi menimbulkan salah tafsir...
Kata-kata,
Bisa membuat orang lain tersenyum, bahagia, bersemangat, dan berbunga-bunga...
Tapi dengan kata-kata,
Juga bisa membuat orang lain menangis, terluka, patah semangat, dan tercabik-cabik...
Tak perlu banyak berkata-kata...
Berkata-katalah seperlunya...
Asalkan kata-kata yang keluar itu kata-kata yang baik dan memberi manfaat bagi orang yang mendengarnya...
"...orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat adalah orang yang bisa berkata yang baik, atau diam." (HR. Bukhari Kitabul Adab)
Kamis, 31 Juli 2008
Rabu, 30 Juli 2008
'Bananakaka'
Ngiler ngeliat applekaka-nya Uni Tika, langsung aja uji coba. Berhubung yang ada di dapurku pisang, jadilah bananakaka alias pisang oven. Rasanya maknyuss... langsung habis dalam hitungan menit...:D
Bisa jadi pilihan buat yang menghindari gorengan lho... gantinya pisang goreng...:)
Resep berikut sudah dimodif sesuai selera nich...:)
Bahan :
3 btr telur ukuran M
85 gr gula pasir halus
120 gr tepung terigu serba guna, ayak
1 buah pisang, kupas, potong-potong sesuai selera
butter secukupnya
keju secukupnya
Cara Membuat :
1.Kocok dengan mixer telur dan gula sampai putih, matikan mixer.
2.Masukkan terigu sedikit-sedikit, aduk rata dengan spatula.
3.Siapkan loyang, olesi dengan margarine.
4.Tuang adonan ke dalam loyang, ratakan.
5.Tata pisang di atasnya, taburi keju dan butter yg dipotong2 dgn pisau.
6.Preheat oven 180 C selama 10 menit, oven adonan 180 C sampai kecoklatan (15menit).
7.Keluarkan dari oven, lepaskan dari loyang, potong2 dan siap disantap...
Catatan :
*Baiknya, pisang dikupas dan dipotong-potong setelah adonan siap, supaya nggak hitam duluan.
Bisa jadi pilihan buat yang menghindari gorengan lho... gantinya pisang goreng...:)
Resep berikut sudah dimodif sesuai selera nich...:)
Bahan :
3 btr telur ukuran M
85 gr gula pasir halus
120 gr tepung terigu serba guna, ayak
1 buah pisang, kupas, potong-potong sesuai selera
butter secukupnya
keju secukupnya
Cara Membuat :
1.Kocok dengan mixer telur dan gula sampai putih, matikan mixer.
2.Masukkan terigu sedikit-sedikit, aduk rata dengan spatula.
3.Siapkan loyang, olesi dengan margarine.
4.Tuang adonan ke dalam loyang, ratakan.
5.Tata pisang di atasnya, taburi keju dan butter yg dipotong2 dgn pisau.
6.Preheat oven 180 C selama 10 menit, oven adonan 180 C sampai kecoklatan (15menit).
7.Keluarkan dari oven, lepaskan dari loyang, potong2 dan siap disantap...
Catatan :
*Baiknya, pisang dikupas dan dipotong-potong setelah adonan siap, supaya nggak hitam duluan.
'Ayo Cukur....'
Beginilah hidup di rantau, 'mesti' bisa banyak hal. Setidaknya, belajar untuk menjadi bisa.
Setelah sekian banyak jabatan yang sudah dirangkap, sebut saja 'Manajer Keuangan', 'Manajer Dapur Ngebul', 'Manajer ASSC (Anak Sholeh Sehat Cerdas)', 'Manajer Kebersihan dan Kerapihan', dan masih banyak lagi... Sekarang, nambah jabatan baru nich, 'Hair Stylist'...:)
Dengan modal peralatan cukur 'warisan' dari Tante Wiwit, akhirnya Umi memberanikan diri mencukur rambut anak-anak. Kalo sebelumnya Abi bisa, berarti Umi juga bisa...
Lihat aja tuh, hasil percobaan cukur-mencukur ala Umi Rina...:D
Hasil cukuran tersebut ternyata berhasil 'memukau' Abi, yang sebelumnya nggak pernah mau dicukurin Umi, 'takut kecelakaan' katanya...:D Nah, kemarin pagi akhirnya Abi minta dicukurin sama Umi...^-^
Hasilnya, ehm...fotonya nggak berani dipajang tuh sama Abi...(www.nggakpede.com)
Kalo tanya sama Hasya chan, Abi ganteng nggak habis dicukur Umi? Jawabnya, Abi botak??? sambil nyengir-nyengir dech berdua Yaser...:D
Nggak usah takut Bi... Buat Umi, mo model rambut kayak apa aja, Abi pasti yang paling guanteng dech sejagad raya...:D
'Ada yang mau dicukur lagi???'
Setelah sekian banyak jabatan yang sudah dirangkap, sebut saja 'Manajer Keuangan', 'Manajer Dapur Ngebul', 'Manajer ASSC (Anak Sholeh Sehat Cerdas)', 'Manajer Kebersihan dan Kerapihan', dan masih banyak lagi... Sekarang, nambah jabatan baru nich, 'Hair Stylist'...:)
Dengan modal peralatan cukur 'warisan' dari Tante Wiwit, akhirnya Umi memberanikan diri mencukur rambut anak-anak. Kalo sebelumnya Abi bisa, berarti Umi juga bisa...
Lihat aja tuh, hasil percobaan cukur-mencukur ala Umi Rina...:D
Hasil cukuran tersebut ternyata berhasil 'memukau' Abi, yang sebelumnya nggak pernah mau dicukurin Umi, 'takut kecelakaan' katanya...:D Nah, kemarin pagi akhirnya Abi minta dicukurin sama Umi...^-^
Hasilnya, ehm...fotonya nggak berani dipajang tuh sama Abi...(www.nggakpede.com)
Kalo tanya sama Hasya chan, Abi ganteng nggak habis dicukur Umi? Jawabnya, Abi botak??? sambil nyengir-nyengir dech berdua Yaser...:D
Nggak usah takut Bi... Buat Umi, mo model rambut kayak apa aja, Abi pasti yang paling guanteng dech sejagad raya...:D
'Ada yang mau dicukur lagi???'
Senin, 28 Juli 2008
Langkahnya...
Tangisku kembali memecah keheningan malam...
Entah sudah berapa banyak airmata ini membasahi kedua pipiku, disaat aku menengadahkan kedua tanganku, memohon pengampunan dan belas kasih dari Sang Penerima Taubat, Sang Penguasa Langit, Bumi, dan diantara keduanya...
Sejak 'saat itu', tidurku tak lagi nyenyak, pikiranku tak lagi tenang...
Terbayang wajah orang-orang yang sangat kukasihi... Papa, Mama, dan adik semata wayangku... Sungguh, aku ingin mengulang masa yang tlah berlalu begitu cepat...
Aku, kakak dari seorang adik. Kami hanya berdua, bahkan usia kami tak terpaut jauh...
Kehidupan kami tak berbeda dengan anak-anak yang lain. Kemanapun aku pergi, aku selalu bersama sang adik. Dimana ada aku, disitu pasti ada adikku...
Kami tidak hanya sebagai kakak-adik, tetapi juga sebagai teman. Kami selalu berbagi cerita, suka ataupun duka. Mungkin karena kesibukan Mama dan Papa, sehingga kami begitu dekat. Mama adalah seorang wanita karir, bahkan di hari-hari liburpun, Mama seringkali sibuk urusan kantornya...
Kami tak pernah permasalahkan itu. Bagi kami, dengan memenuhi segala kebutuhan material kami, itu sudah cukup. Lama, kasih sayang Mama telah terganti dengan kasih sayang dari Tante Mungil, adik Mama. Kasih sayangnya sungguh besar dan tulus, layaknya kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya sendiri...
Tapi, semua berubah, semua menjadi berbeda, setelah Tante Mungil memiliki anak sendiri. Kasih sayang itu tak lagi milik kami, dan kami, sungguh sangat kehilangan...
Aku bisa merasakan itu, terlebih lagi dengan adik. Aku berusaha mengganti kasih sayang yang hilang itu, sekuat tenagaku... Walau kutahu, aku takkan pernah bisa menjadi 'apa' yang diharapkan adik...
Waktu begitu cepat bergulir, sampai akhirnya Allah Ta'ala mempertemukan aku dengan jodohku. Aku sangat bersyukur dan sangat bahagia... Sayang, bahagia itu membuat orang lain merana...
Tanpa kusadari, kebahagiaanku telah melukai adikku. Aku terlalu bahagia, sehingga tak mampu melihat kepedihannya... kesendiriannya... kegundahannya...
Aku begitu yakin, bahwa adik telah siap menjalani kedewasaannya sendiri...
Aku begitu percaya, bahwa adik akan menemukan kebahagiaan seperti diriku...
Tapi, semua dugaan dan harapanku salah...
Adikku telah memilih jalan yang salah...
Sungguh terlalu dalam jurang yang telah ia masuki...
Dan aku, tak mampu meraihnya...
Duhai adikku...
Sungguh engkau orang yang sangat merugi, di dunia ataupun di akhirat kelak...
Takkan ada yang sanggup menolongmu, kecuali dirimu sendiri...
Asalkan engkau mau sungguh-sungguh bertaubat dan memperbaiki langkahmu...
Niscaya Allah Ta'ala akan menerima taubatmu dan kembali membimbing langkahmu...
Menapaki jalannya orang-orang yang mendapat hidayah dari-Nya...
Semoga...
"Sesungguhnya Dia Allah Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang"
(At Taubah : 118)
Entah sudah berapa banyak airmata ini membasahi kedua pipiku, disaat aku menengadahkan kedua tanganku, memohon pengampunan dan belas kasih dari Sang Penerima Taubat, Sang Penguasa Langit, Bumi, dan diantara keduanya...
Sejak 'saat itu', tidurku tak lagi nyenyak, pikiranku tak lagi tenang...
Terbayang wajah orang-orang yang sangat kukasihi... Papa, Mama, dan adik semata wayangku... Sungguh, aku ingin mengulang masa yang tlah berlalu begitu cepat...
Aku, kakak dari seorang adik. Kami hanya berdua, bahkan usia kami tak terpaut jauh...
Kehidupan kami tak berbeda dengan anak-anak yang lain. Kemanapun aku pergi, aku selalu bersama sang adik. Dimana ada aku, disitu pasti ada adikku...
Kami tidak hanya sebagai kakak-adik, tetapi juga sebagai teman. Kami selalu berbagi cerita, suka ataupun duka. Mungkin karena kesibukan Mama dan Papa, sehingga kami begitu dekat. Mama adalah seorang wanita karir, bahkan di hari-hari liburpun, Mama seringkali sibuk urusan kantornya...
Kami tak pernah permasalahkan itu. Bagi kami, dengan memenuhi segala kebutuhan material kami, itu sudah cukup. Lama, kasih sayang Mama telah terganti dengan kasih sayang dari Tante Mungil, adik Mama. Kasih sayangnya sungguh besar dan tulus, layaknya kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya sendiri...
Tapi, semua berubah, semua menjadi berbeda, setelah Tante Mungil memiliki anak sendiri. Kasih sayang itu tak lagi milik kami, dan kami, sungguh sangat kehilangan...
Aku bisa merasakan itu, terlebih lagi dengan adik. Aku berusaha mengganti kasih sayang yang hilang itu, sekuat tenagaku... Walau kutahu, aku takkan pernah bisa menjadi 'apa' yang diharapkan adik...
Waktu begitu cepat bergulir, sampai akhirnya Allah Ta'ala mempertemukan aku dengan jodohku. Aku sangat bersyukur dan sangat bahagia... Sayang, bahagia itu membuat orang lain merana...
Tanpa kusadari, kebahagiaanku telah melukai adikku. Aku terlalu bahagia, sehingga tak mampu melihat kepedihannya... kesendiriannya... kegundahannya...
Aku begitu yakin, bahwa adik telah siap menjalani kedewasaannya sendiri...
Aku begitu percaya, bahwa adik akan menemukan kebahagiaan seperti diriku...
Tapi, semua dugaan dan harapanku salah...
Adikku telah memilih jalan yang salah...
Sungguh terlalu dalam jurang yang telah ia masuki...
Dan aku, tak mampu meraihnya...
Duhai adikku...
Sungguh engkau orang yang sangat merugi, di dunia ataupun di akhirat kelak...
Takkan ada yang sanggup menolongmu, kecuali dirimu sendiri...
Asalkan engkau mau sungguh-sungguh bertaubat dan memperbaiki langkahmu...
Niscaya Allah Ta'ala akan menerima taubatmu dan kembali membimbing langkahmu...
Menapaki jalannya orang-orang yang mendapat hidayah dari-Nya...
Semoga...
"Sesungguhnya Dia Allah Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang"
(At Taubah : 118)
Minggu, 27 Juli 2008
Donat Special
Ini donat khusus pesanan Yaser. Nyontek resepnya NCC, disesuaikan dengan persediaan di dapur, aku cuma bikin seperlimanya aja...
Ternyata rasanya mantapsz... Nggak rugi dech bikinnya lumayan 'ribet'...:D
Bahan :
A :
850 gr tepung terigu cakra (aku pake kameria)
30 gr ragi instant
10 gr garam
550 ml air matang
B:
200 gr tepung terigu cakra (aku pake kameria)
10 gr garam
60 gr susu bubuk FC
125 gr gula pasir
100 gr telur
125 gr mentega putih/shortening
Cara Membuat :
1.Aduk rata bahan A, bulatkan dan tutup wadah dengan wrap, biarkan 90 menit.
2.Tambahkan bahan B ke dalam bahan A, uleni sampai kalis selama kurleb 10 menit.
3.Tutup lagi dengan wrap, diamkan selama 15 menit.
4.Gilas adonan setebal 1 cm, diamkan selama 10 menit.
5.Cetak dengan cetakan donat, diamkan lagi 10 menit.
6.Panaskan minyak baru dengan api kecil, goreng donat hingga kecoklatan.
7.Angkat, tiriskan, gulingkan dalam gula tepung, siap dimamam...
Catatan :
* Resep di atas aku pakai seperlimanya saja.
* Untuk telur aku pakai 1 bh kuning telur.
"Mauuu donaaaat.....:(("
Pagi-pagi, nggak ada hujan nggak ada petir, Yaser rewel banget...
"Aku mau donaaat...aku mauuu donaaat...", itu aja yang diomongin...:(
Sambil sibuk di dapur, Umi coba ngerayu Yaser supaya tenang...
Umi : Nanti Umi buatkan dech...
Yaser : Aku nggak mau dibuat, aku maunya dikasih Bunda Shinta...
Umi : Lho, donat yang kemarin itu dari Bunda Sita, Bundanya Kakak Calya...
Yaser : Ya udah, aku maunya dari Bunda Sita...
Umi : :(, wah Bunda Sita khan rumahnya jauhhh, Umi buatin aja ya, biar jadinya banyak...:)
Yaser : Nggak mau...nggak mauu...aku maunya donat kayak kemarin...
Abi (baru bangun tidur) : Ya udah...coba Yaser tanya Bunda Shinta, donatnya masih ada nggak...
Umi : ?%#!
Yaser : ??? Ya udah, aku telpon Bunda Shinta dech...
Abi...Abi..., bangun tidur langsung nimbrung jadi nggak nyambung tuuh...
Biar nggak nyambung, asal Yaser berhenti rewelnya nggak apa-apa dech...:D
Sesuai janji, akhirnya setelah makan siang, Umi bikin 'Donat Special' buat Yaser n kids. Tapi, karena proses fermentasinya yang lama, Yaser sampai ketiduran nungguinnya... Yang makan donatnya duluan ya, Hasya chan dech, yang dari tadi mondar-mandir depan dapur...:D
"Aku mau donaaat...aku mauuu donaaat...", itu aja yang diomongin...:(
Sambil sibuk di dapur, Umi coba ngerayu Yaser supaya tenang...
Umi : Nanti Umi buatkan dech...
Yaser : Aku nggak mau dibuat, aku maunya dikasih Bunda Shinta...
Umi : Lho, donat yang kemarin itu dari Bunda Sita, Bundanya Kakak Calya...
Yaser : Ya udah, aku maunya dari Bunda Sita...
Umi : :(, wah Bunda Sita khan rumahnya jauhhh, Umi buatin aja ya, biar jadinya banyak...:)
Yaser : Nggak mau...nggak mauu...aku maunya donat kayak kemarin...
Abi (baru bangun tidur) : Ya udah...coba Yaser tanya Bunda Shinta, donatnya masih ada nggak...
Umi : ?%#!
Yaser : ??? Ya udah, aku telpon Bunda Shinta dech...
Abi...Abi..., bangun tidur langsung nimbrung jadi nggak nyambung tuuh...
Biar nggak nyambung, asal Yaser berhenti rewelnya nggak apa-apa dech...:D
Sesuai janji, akhirnya setelah makan siang, Umi bikin 'Donat Special' buat Yaser n kids. Tapi, karena proses fermentasinya yang lama, Yaser sampai ketiduran nungguinnya... Yang makan donatnya duluan ya, Hasya chan dech, yang dari tadi mondar-mandir depan dapur...:D
Kamis, 24 Juli 2008
Hot Red Curry
Mau makan yang super pedas??? Silahkan coba makanan yang satu ini...dijamin dech 'kepedesan'...:D
Yang nggak suka pedas,jangan coba-coba makan ya... Tapi, yang suka pedas, dijamin bisa nambah dech...:)
Bahan :
2 ekor cumi besar segar, bersihkan dan iris sesuai selera
2 potong tahu goreng, potong dadu
2 buah kentang, kupas, cuci, potong dadu
1 buah wortel, kupas, iris seseuai selera
4 buah tomat cherry, belah dua
bawang bombay secukupnya, iris halus
1 btg serai, potong empat, keprek
3 lembar daun jeruk
1 buah cabe merah, iris serong
2 sdm bumbu 'red curry' thailand beli jadi
1 sdm garam
1 sdt gula pasir
1 sachet santan bubuk
500 ml air
2 sdm minyak untuk menumis
Cara Membuat :
1.Panaskan minyak, tumis bawang bombay hingga harum.
2.Tambahkan cabe, daun jeruk, serei dan bumbu jadi, tumis sebentar hingga harum.
3.Masukkan air, garam, gula dan santan, aduk rata biarkan mendidih.
4.Masukkan cumi, kentang, wortel dan tomat, biarkan empuk.
5.Tambahkan tahu, aduk rata, biarkan meresap, matikan api.
6.Siap disajikan bersama nasi putih hangat.
Yang nggak suka pedas,jangan coba-coba makan ya... Tapi, yang suka pedas, dijamin bisa nambah dech...:)
Bahan :
2 ekor cumi besar segar, bersihkan dan iris sesuai selera
2 potong tahu goreng, potong dadu
2 buah kentang, kupas, cuci, potong dadu
1 buah wortel, kupas, iris seseuai selera
4 buah tomat cherry, belah dua
bawang bombay secukupnya, iris halus
1 btg serai, potong empat, keprek
3 lembar daun jeruk
1 buah cabe merah, iris serong
2 sdm bumbu 'red curry' thailand beli jadi
1 sdm garam
1 sdt gula pasir
1 sachet santan bubuk
500 ml air
2 sdm minyak untuk menumis
Cara Membuat :
1.Panaskan minyak, tumis bawang bombay hingga harum.
2.Tambahkan cabe, daun jeruk, serei dan bumbu jadi, tumis sebentar hingga harum.
3.Masukkan air, garam, gula dan santan, aduk rata biarkan mendidih.
4.Masukkan cumi, kentang, wortel dan tomat, biarkan empuk.
5.Tambahkan tahu, aduk rata, biarkan meresap, matikan api.
6.Siap disajikan bersama nasi putih hangat.
Bika Ambon Mini
Udah lama mau nyoba 'jajanan pasar' yang satu ini. Baru sempat semalam, pas jadi, langsung ludes....:D
Resep berikut nyontek disini, tentunya disesuaikan persediaan di dapurku...
Percobaan pertama sedikit dulu dech, biar nggak kecewa...:)
Bahan :
A :
1/5 sdm ragi instant
1/5 sdm gula pasir
1/5 sdm terigu
1/2 sdm air
B :
2 btr kuning telur
30 gr tepung tapioka
40 gr gula pasir
60 ml santan kental
Cara Membuat :
1.Campur rata bahan A dengan spatula, biarkan 10 menit.
2.Kocok dengan mixer kuning telur dan gula hingga halus.
3.Tambahkan bahan A, tepung tapioka, dan santan, aduk rata dengan spatula, saring.
4.Setelah didiamkan selama 3 jam, tuang ke dalam cetakan yang sudah dioles minyak.
5.Preheat oven 180 C selama 10 menit, oven adonan dengan metode semakin menurun (170 C=10 menit, 150 C=15 menit).
6.Keluarkan dari oven, keluarkan dari cetakan, siap disantap hangat2...
Catatan :
*Jadinya 15 buah dengan cetakan silikon ukuran No.5.
Resep berikut nyontek disini, tentunya disesuaikan persediaan di dapurku...
Percobaan pertama sedikit dulu dech, biar nggak kecewa...:)
Bahan :
A :
1/5 sdm ragi instant
1/5 sdm gula pasir
1/5 sdm terigu
1/2 sdm air
B :
2 btr kuning telur
30 gr tepung tapioka
40 gr gula pasir
60 ml santan kental
Cara Membuat :
1.Campur rata bahan A dengan spatula, biarkan 10 menit.
2.Kocok dengan mixer kuning telur dan gula hingga halus.
3.Tambahkan bahan A, tepung tapioka, dan santan, aduk rata dengan spatula, saring.
4.Setelah didiamkan selama 3 jam, tuang ke dalam cetakan yang sudah dioles minyak.
5.Preheat oven 180 C selama 10 menit, oven adonan dengan metode semakin menurun (170 C=10 menit, 150 C=15 menit).
6.Keluarkan dari oven, keluarkan dari cetakan, siap disantap hangat2...
Catatan :
*Jadinya 15 buah dengan cetakan silikon ukuran No.5.
Sabtu, 19 Juli 2008
Libur Tlah Tiba...
"Libur tlah tiba...libur tlah tiba... Hore! Hore! Hore!!!"
Itu tuh lagunya Tasya waktu masih imut, favoritnya Hasya chan...:D
Akhirnya, liburan musim panas telah tiba. Tidak saja menyenangkan buat Amr dan Irham, tetapi juga buat Umi yang bisa sedikit santai nggak perlu nyiapin 'o-bento' ke sekolah...:D
Liburan Musim Panas ini sama dengan tahun lalu, lumayan panjang. Anak-anak baru masuk sekolah lagi tanggal 1 September, yang bertepatan dengan awal Ramadhan Insya Alloh...
Seperti rutinitas tahun lalu, sebelum libur, diadakan tes untuk mata pelajaran matematika, bahasa jepang, dan pengetahuan sosial. Alhamdulillah, hasil tes Amr untuk matematika dan pengetahuan sosial sangat bagus. Untuk bahasa jepangnya, pas tulisan kanjinya ada yang kurang bagus, alasannya, "banyak banget Mi...aku susah menghapalnya...:("
Ya, lain kali mesti 'gambate' ya Amr kun...:)
Buat Irham, Alhamdulillah semua hasil tesnya memuaskan, baik matematikanya maupun bahasa jepangnya. Terus seperti itu ya Irham kun...:)
Selain itu, sebelum liburan, semua perkakas yang ditinggal di sekolah harus dibawa pulang. Ditambah lagi dengan hasil karya anak-anak selama di sekolah juga dibawa pulang. Amr membawa pulang 'mobil tamiya'nya, sedangkan Irham membawa pulang 'tanaman bunganya' yang sekarang menjadi penghuni beranda belakang...:)
Selama liburan ini, anak-anak juga mendapat 'PR' dan catatan kegiatan harian yang harus diisi dan ditandatangani oleh orangtua. Hhmmm, liburan ini anak-anak mau ngapain dan mau kemana ya??? :)
Yang jelas, dari Abi, anak-anak juga dapat 'PR' untuk mencapai target-target tertentu yang biasanya di hari sekolah sulit untuk dilaksanakan, terutama yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan...
Apapun nanti kegiatannya, semua dinikmati aja dengan hati gembira ya...
"Happy Summer Vacation kids...:))"
Itu tuh lagunya Tasya waktu masih imut, favoritnya Hasya chan...:D
Akhirnya, liburan musim panas telah tiba. Tidak saja menyenangkan buat Amr dan Irham, tetapi juga buat Umi yang bisa sedikit santai nggak perlu nyiapin 'o-bento' ke sekolah...:D
Liburan Musim Panas ini sama dengan tahun lalu, lumayan panjang. Anak-anak baru masuk sekolah lagi tanggal 1 September, yang bertepatan dengan awal Ramadhan Insya Alloh...
Seperti rutinitas tahun lalu, sebelum libur, diadakan tes untuk mata pelajaran matematika, bahasa jepang, dan pengetahuan sosial. Alhamdulillah, hasil tes Amr untuk matematika dan pengetahuan sosial sangat bagus. Untuk bahasa jepangnya, pas tulisan kanjinya ada yang kurang bagus, alasannya, "banyak banget Mi...aku susah menghapalnya...:("
Ya, lain kali mesti 'gambate' ya Amr kun...:)
Buat Irham, Alhamdulillah semua hasil tesnya memuaskan, baik matematikanya maupun bahasa jepangnya. Terus seperti itu ya Irham kun...:)
Selain itu, sebelum liburan, semua perkakas yang ditinggal di sekolah harus dibawa pulang. Ditambah lagi dengan hasil karya anak-anak selama di sekolah juga dibawa pulang. Amr membawa pulang 'mobil tamiya'nya, sedangkan Irham membawa pulang 'tanaman bunganya' yang sekarang menjadi penghuni beranda belakang...:)
Selama liburan ini, anak-anak juga mendapat 'PR' dan catatan kegiatan harian yang harus diisi dan ditandatangani oleh orangtua. Hhmmm, liburan ini anak-anak mau ngapain dan mau kemana ya??? :)
Yang jelas, dari Abi, anak-anak juga dapat 'PR' untuk mencapai target-target tertentu yang biasanya di hari sekolah sulit untuk dilaksanakan, terutama yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan...
Apapun nanti kegiatannya, semua dinikmati aja dengan hati gembira ya...
"Happy Summer Vacation kids...:))"
Rabu, 09 Juli 2008
Peyek Udang Rebon
Kangen sama peyek buatan Ibu tercinta. Coba bikin sendiri dech, siapa tahu bisa.
Makanya, bela-belain beli wajan cekung...:) Pernah nyoba pake wajan datar, hasilnya ya 'gatot' abiszzz...
Bahan :
1/2 cup tepung beras
1 cup air
1/2 sdt garam
1/2 sdt kencur bubuk
1 sdm ketumbar, haluskan
5 lembar daun jeruk, buang tulangnya, iris tipis
udang rebon secukupnya
minyak untuk menggoreng
Cara Membuat :
1.Aduk semua bahan hingga adonan menyatu dan rata.
2.Panaskan minyak dengan api sedang, tuang 1 sendok sayur adonan ke pinggir wajan (di atas minyak).
3.Biarkan adonan lepas sendiri dari wajan, goreng hingga kekuningan dan garing.
4.Angkat dan tiriskan.
5.Simpan di wadah kedap udara, siap disantap sebagai teman makan atau camilan.
Catatan :
*Adonan cenderung encer, jangan terlalu kental, agar didapat peyek yang garing.
**Jika wajan tidak terlalu besar, baiknya menggoreng satu per satu.
***Pastikan peyek sudah dingin saat disimpan, supaya tidak mudah 'melempem'.
Makanya, bela-belain beli wajan cekung...:) Pernah nyoba pake wajan datar, hasilnya ya 'gatot' abiszzz...
Bahan :
1/2 cup tepung beras
1 cup air
1/2 sdt garam
1/2 sdt kencur bubuk
1 sdm ketumbar, haluskan
5 lembar daun jeruk, buang tulangnya, iris tipis
udang rebon secukupnya
minyak untuk menggoreng
Cara Membuat :
1.Aduk semua bahan hingga adonan menyatu dan rata.
2.Panaskan minyak dengan api sedang, tuang 1 sendok sayur adonan ke pinggir wajan (di atas minyak).
3.Biarkan adonan lepas sendiri dari wajan, goreng hingga kekuningan dan garing.
4.Angkat dan tiriskan.
5.Simpan di wadah kedap udara, siap disantap sebagai teman makan atau camilan.
Catatan :
*Adonan cenderung encer, jangan terlalu kental, agar didapat peyek yang garing.
**Jika wajan tidak terlalu besar, baiknya menggoreng satu per satu.
***Pastikan peyek sudah dingin saat disimpan, supaya tidak mudah 'melempem'.
Puding Karamel
Puding yang satu ini gampang-gampang susah buatnya. Gampangnya, karena buat adonannya cukup dicampur semua bahannya trus dikocok pake whisker. Susahnya, pas buat karamelnya, mesti rasanya pahit...:(
Nah, coba cari alternatif nich. Karamelnya pake resepnya Uni Tika. Untuk pudingnya lihat resep disini. Hasilnya, ehm...yummy dech... Akhirnya, dapat juga bikin puding karamel yang nggak pahit...:D
Suami bilang, rasanya kayak bubur sumsum ya??!!% ^-^
Whatever, silahkan yang mau nyoba resep berikut...:)
Bahan Karamel :
125 gr brown sugar
65 gr butter
2 sdm air
Bahan Puding :
125 gr gula pasir
5 btr telur
1 sdm tepung maizena
500 ml susu cair
1/2 sdt vanilli essence
Cara Membuat :
1.Siapkan loyang tahan panas (baiknya sejenis pyrex).
2.Campur semua bahan karamel, panaskan di atas api kecil, biarkan meleleh sambil sesekali diaduk agar merata.
3.Tuang dalam loyang, ratakan, biarkan dingin dan mengental.
4.Aduk rata semua bahan puding dengan whisker, saring, tuang ke dalam loyang berisi karamel.
5.Preheat oven 160 C selama 10 menit.
6.Panggang puding dengan cara'au bain marie' dengan suhu 160 C selama 40-50menit.
7.Keluarkan dari oven, dinginkan dan siap disantap.
Catatan :
*Au bain marie = loyang adonan diletakkan di dalam loyang berisi air panas. Tinggi airnya cukup 2/3 tinggi loyang adonan.
**Perhatikan air dalam loyang jangan sampai mendidih, untuk menghindari puding berpori. Bila mendidih, suhu oven bisa diturunkan.
Nah, coba cari alternatif nich. Karamelnya pake resepnya Uni Tika. Untuk pudingnya lihat resep disini. Hasilnya, ehm...yummy dech... Akhirnya, dapat juga bikin puding karamel yang nggak pahit...:D
Suami bilang, rasanya kayak bubur sumsum ya??!!% ^-^
Whatever, silahkan yang mau nyoba resep berikut...:)
Bahan Karamel :
125 gr brown sugar
65 gr butter
2 sdm air
Bahan Puding :
125 gr gula pasir
5 btr telur
1 sdm tepung maizena
500 ml susu cair
1/2 sdt vanilli essence
Cara Membuat :
1.Siapkan loyang tahan panas (baiknya sejenis pyrex).
2.Campur semua bahan karamel, panaskan di atas api kecil, biarkan meleleh sambil sesekali diaduk agar merata.
3.Tuang dalam loyang, ratakan, biarkan dingin dan mengental.
4.Aduk rata semua bahan puding dengan whisker, saring, tuang ke dalam loyang berisi karamel.
5.Preheat oven 160 C selama 10 menit.
6.Panggang puding dengan cara'au bain marie' dengan suhu 160 C selama 40-50menit.
7.Keluarkan dari oven, dinginkan dan siap disantap.
Catatan :
*Au bain marie = loyang adonan diletakkan di dalam loyang berisi air panas. Tinggi airnya cukup 2/3 tinggi loyang adonan.
**Perhatikan air dalam loyang jangan sampai mendidih, untuk menghindari puding berpori. Bila mendidih, suhu oven bisa diturunkan.
Sabtu, 05 Juli 2008
Shoumen Berselimut Aburage
Kangen sama makanan yang satu ini. Makanan favorit jaman masih kursus, 'Tahu Gunting' pake sambal kacang. Walaupun cuma makan satu buah, lumayan mengenyangkan karena isinya itu pake misoa campur sayuran.
Nah, yang berikut ini mirip tahu gunting. Bahan dasarnya disesuaikan dengan yang ada aja. Namanya 'Shoumen berselimut Aburage' alias 'Misoa berselimut Tahu Kopong'...:D
Bahan :
1 bungkus aburage (isi 4 buah), gunting menjadi 12 buah
200gr shoumen (2 gulung), rebus sesuai petunjuk kemasan (kira2 2 menit), tiriskan
1 buah wortel, potong korek api
1/4 bagian bawang bombay, cincang kasar
1 siung bawang putih, haluskan
2 batang daun seledri, rajang halus
1/2 sdt garam
1/2 sdt merica halus
1 sdm saos tiram
1 sdm kecap manis
2 sdm minyak sayur
2 btr telur, kocok lepas untuk baluran
Cara Membuat :
1.Rendam aburage dalam air hangat beberapa saat agar minyaknya terurai, remas2 sampai airnya keluar, sisihhkan.
2.Panaskan minyak sayur, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum.
3.Masukkan wortel, tumis hingga agak layu.
4.Tambahkan daun seledri, tumis sebentar.
5.Masukkan shoumen dan bumbu lainnya, aduk rata, matikan api.
6.Isikan shoumen tadi ke dalam aburage, padatkan, tata dalam wadah dan simpan dalam lemari es beberapa saat.
7.Sebelum digoreng, balurkan dalam kocokan telur. Goreng dalam minyak panas sedang.
8.Setelah matang, angkat dan tiriskan.
9.Siap disajikan dengan sambal kacang atau cabe rawit.
Nah, yang berikut ini mirip tahu gunting. Bahan dasarnya disesuaikan dengan yang ada aja. Namanya 'Shoumen berselimut Aburage' alias 'Misoa berselimut Tahu Kopong'...:D
Bahan :
1 bungkus aburage (isi 4 buah), gunting menjadi 12 buah
200gr shoumen (2 gulung), rebus sesuai petunjuk kemasan (kira2 2 menit), tiriskan
1 buah wortel, potong korek api
1/4 bagian bawang bombay, cincang kasar
1 siung bawang putih, haluskan
2 batang daun seledri, rajang halus
1/2 sdt garam
1/2 sdt merica halus
1 sdm saos tiram
1 sdm kecap manis
2 sdm minyak sayur
2 btr telur, kocok lepas untuk baluran
Cara Membuat :
1.Rendam aburage dalam air hangat beberapa saat agar minyaknya terurai, remas2 sampai airnya keluar, sisihhkan.
2.Panaskan minyak sayur, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum.
3.Masukkan wortel, tumis hingga agak layu.
4.Tambahkan daun seledri, tumis sebentar.
5.Masukkan shoumen dan bumbu lainnya, aduk rata, matikan api.
6.Isikan shoumen tadi ke dalam aburage, padatkan, tata dalam wadah dan simpan dalam lemari es beberapa saat.
7.Sebelum digoreng, balurkan dalam kocokan telur. Goreng dalam minyak panas sedang.
8.Setelah matang, angkat dan tiriskan.
9.Siap disajikan dengan sambal kacang atau cabe rawit.
Selasa, 01 Juli 2008
Belajar 'Iqro'
Alhamdulillah...hari minggu yang lalu, Irham, putra kedua kami sudah khatam 'Iqro jilid 6'.
Itu berarti, mulai hari ini Irham sudah mulai membaca Alqur-an.
Walaupun belum selancar mas Amr, Irham tetap semangat untuk terus belajar. Begitu juga dengan Amr, terus belajar, jangan sampai kesusul sama Irham ya...:)
Nah, Yaser juga tidak mau kalah dong... Walaupun baru 'Iqro jilid 1', tapi semangat dan daya ingat Yaser ok banget dech. Simak aja celotehnya waktu belajar 'Iqro'...
Abi : burung ada matanya, apa Yaser?
Yaser : ja...
Abi : pinter... kalo burung lagi merem (nggak ada matanya) apa namanya?
Yaser : itu ha!!
Abi : sughoi... kalo ini apa namanya (sambil nunjuk huruf kho)?
Yaser : itu kha!! itu khan burung lagi ngintip...
Abi-Umi : :)) ooo....
Apapun istilahnya asalkan Yaser mudah mengingatnya, nggak masalah dech...:D
Yuk, kita belajar 'IQRO'!!!
Itu berarti, mulai hari ini Irham sudah mulai membaca Alqur-an.
Walaupun belum selancar mas Amr, Irham tetap semangat untuk terus belajar. Begitu juga dengan Amr, terus belajar, jangan sampai kesusul sama Irham ya...:)
Nah, Yaser juga tidak mau kalah dong... Walaupun baru 'Iqro jilid 1', tapi semangat dan daya ingat Yaser ok banget dech. Simak aja celotehnya waktu belajar 'Iqro'...
Abi : burung ada matanya, apa Yaser?
Yaser : ja...
Abi : pinter... kalo burung lagi merem (nggak ada matanya) apa namanya?
Yaser : itu ha!!
Abi : sughoi... kalo ini apa namanya (sambil nunjuk huruf kho)?
Yaser : itu kha!! itu khan burung lagi ngintip...
Abi-Umi : :)) ooo....
Apapun istilahnya asalkan Yaser mudah mengingatnya, nggak masalah dech...:D
Yuk, kita belajar 'IQRO'!!!
Langganan:
Postingan (Atom)