Alhamdulillahi robbil `alamiin...Begitu cepat waktu bergulir dan tak terasa Ramadhan sudah di depan mata. Kembali ke tanah air dan kembali merasakan saat-saat Ramadhan yang sebelumnya terasa sepi dari kumandangnya nama-nama keagunganNya...
Jelang Ramadhan ini, rasanya saat yang tepat untuk meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada sahabat bloggers semua. Dan semoga bulan suci penuh rahmat Ramadhan dapat kita jalani dengan 5 sukses Ramadhan: sukses puasanya, sukses sholat malamnya (tarawih), sukses membaca Alqur-annya, sukses `itikafnya, dan sukses shodaqoh dan zakatnya, amiiin...
Marhaban yaa Ramadhan...semoga kita semua termasuk di dalam golongannya orang-orang yang beruntung di dunia dan akhirat.....amiiin...
Bersabda Rasulullah SAW,
"Barang siapa yang membaca Al Qur-an dan mengamalkan apa-apa yang ada didalam Al Qur-an, maka akan diberi pakaian kedua orangtuanya mahkota di hari kiamat dimana sinarnya mahkota itu lebih baik dari sinarnya matahari di dalam rumah dunia. Maka apa persangkaan mu dengan yang mengamalkan ini Al Qur-an?"
(HR. Abu Dawud)
Kamis, 20 Agustus 2009
Rabu, 12 Agustus 2009
Ini Negeriku...
Sempat terhentak dengan segala kepekatan udara abu-abu, hiruk pikuk lalu lintas kendaraan yang saling mendahului seperti dikejar bisingnya bunyi klakson, dan semerbak bau rokok bahkan sampah yang berserakan di sepanjang pandangan yang dilepas.
Apa yang hendak dikata, potret yang pernah kukenang dulu kini nyata. Inilah wajah negeriku tercinta, wajah kota megapolitan...
Jika si bungsu begitu bingung hendak kemana sampahnya dibuang karena tak ada satu tempat sampahpun yang terlihat oleh pandangan matanya. Atau ketika si kecil berteriak kegirangan saat melihat kereta api melintas dengan para penumpang yang naik sampai ke atap gerbong, dan ia berkata ingin berada di dalam kerumunan penumpang itu. Atau saat si kecil terheran dan kesenangan mengejar-ngejar kucing atau ayam yang berkeliaran di sekitar tempat tinggal kami.
Yah, inilah negeriku, kampung halamanku. Dengan segala keciri-khasannya, dengan segala kealamiannya dan budi dayanya...
Negeriku, tanah airku, semoga masih ada waktu ke depan untuk bisa membuatmu menjadi lebih baik, setidaknya bagi anak cucu masa depanmu...
Apa yang hendak dikata, potret yang pernah kukenang dulu kini nyata. Inilah wajah negeriku tercinta, wajah kota megapolitan...
Jika si bungsu begitu bingung hendak kemana sampahnya dibuang karena tak ada satu tempat sampahpun yang terlihat oleh pandangan matanya. Atau ketika si kecil berteriak kegirangan saat melihat kereta api melintas dengan para penumpang yang naik sampai ke atap gerbong, dan ia berkata ingin berada di dalam kerumunan penumpang itu. Atau saat si kecil terheran dan kesenangan mengejar-ngejar kucing atau ayam yang berkeliaran di sekitar tempat tinggal kami.
Yah, inilah negeriku, kampung halamanku. Dengan segala keciri-khasannya, dengan segala kealamiannya dan budi dayanya...
Negeriku, tanah airku, semoga masih ada waktu ke depan untuk bisa membuatmu menjadi lebih baik, setidaknya bagi anak cucu masa depanmu...
Sabtu, 08 Agustus 2009
Kembali Disini...
Alhamdulillah...sepekan sudah berada di kampung halaman, bersama sanak keluarga tercinta, bersama segala pernak-pernik yang dulu pernah melekat dan kini semakin pekat...
Kembali ke tanah air tercinta, dan yang pertama kali harus dibenahi adalah urusan sekolah anak-anak yang ternyata tak semudah yang diduga. Dunia pendidikan yang pernah kukenal dulu, kini tak lagi sama. `Mencerdaskan bangsa` yang dulu begitu bersemangat dikumandangkan dan digerakkan, kini tinggal `hitam diatas putih`...
Terbersit rasa, negeri di rantau adakah lebih nyaman dari negeriku tercinta???
Kembali ke tanah air tercinta, dan yang pertama kali harus dibenahi adalah urusan sekolah anak-anak yang ternyata tak semudah yang diduga. Dunia pendidikan yang pernah kukenal dulu, kini tak lagi sama. `Mencerdaskan bangsa` yang dulu begitu bersemangat dikumandangkan dan digerakkan, kini tinggal `hitam diatas putih`...
Terbersit rasa, negeri di rantau adakah lebih nyaman dari negeriku tercinta???
Langganan:
Postingan (Atom)