Hujan gini, enaknya selimutan terus nich, malas ngapa-ngapain...
Tapi, urusan perut nggak bisa ditunda juga. Makanya masak yang gampang dan cepat, seperti 'Oseng Ayam Biji Wijen' ini...:)
Bahan :
3 potong ayam boneless, buang kulit dan lemaknya, cuci bersih
3 bonggol sawi hijau, potong-potong, cuci bersih
1 buah cabe merah besar, iris serong, buang bijinya
1/2 bagian bawang bombay, rajang kasar
2 siung bawang putih, haluskan (dikeprek juga boleh)
3 sdm kecap asin (bisa diganti 1 sdm garam)
3 sdm kecap manis
2 sdm minyak sayur
biji wijen secukupnya untuk taburan
Cara Membuat :
1.Rebus ayam sampai empuk, angkat, tiriskan, potong2 sesuai selera.
2.Panaskan minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga wangi.
3.Masukkan ayam, tumis hingga berwarna kuning kecoklatan .
4. Tambahkan kecap asin dan kecap manis, aduk rata.
5. Masukkan sawi dan cabe, aduk rata dan sawi agak layu.
6. Matikan api, angkat dan tata dalam piring saji.
7. Taburi biji wijen, siap disantap hangat2 dengan nasi putih hangat.
Kamis, 29 Mei 2008
Rabu, 28 Mei 2008
Sang Pencipta
Hampir seminggu ini, my beloved Yaser selalu bertanya tentang 'Apa' itu Allah???
Buat Yaser, 'apa' atau 'siapa' itu nggak ada bedanya...yang penting adalah jawabannya...:)
Sudah hampir seminggu ini, setiap kali hendak 'bobo malam', dan setiap kali diingatkan untuk membaca doa sebelum 'bobo', Yaser selalu nanya, "Umi, Allah itu apa sih?"
Umi : Ayo, mas Yaser, Hasya, baca doa dulu ya...
Yaser : Doa buat apa sih?
Umi : :) berdoa memohon perlindungan dari Allah, supaya pas Yaser bobo dilindungi oleh Allah...
Yaser : Allah itu apa sih???
Umi : :)Allah itu yang bikin bintang, hujan, matahari, bulan, pelangi, malam hari, pagi hari, siang hari, awan, gunung, dan masih banyaaaak dech buatannya Allah...:)
Yaser : Kalo aku nggak baca doa, Allah marah nggak??
Umi : :) Ya, nggak dong...tapi Allah senang kalo Yaser berdoa, nanti Allah kasih perlindungan buat Yaser, jadi bobonya enak, nggak digangguin sama kecoa, sama semut, sama nyamuk, pokoknya enak dech bobonya...:)
Yaser : :D "Allahumma Bismika Amutu wa Ahya...amiin..." I Love You Umi...
Umi : I Love You too...:)
Kalau anak sekecil Yaser aja penasaran dengan Sang Pencipta, masa' sich orang dewasa nggak penasaran dan berpikir...:)
Buat Yaser, 'apa' atau 'siapa' itu nggak ada bedanya...yang penting adalah jawabannya...:)
Sudah hampir seminggu ini, setiap kali hendak 'bobo malam', dan setiap kali diingatkan untuk membaca doa sebelum 'bobo', Yaser selalu nanya, "Umi, Allah itu apa sih?"
Umi : Ayo, mas Yaser, Hasya, baca doa dulu ya...
Yaser : Doa buat apa sih?
Umi : :) berdoa memohon perlindungan dari Allah, supaya pas Yaser bobo dilindungi oleh Allah...
Yaser : Allah itu apa sih???
Umi : :)Allah itu yang bikin bintang, hujan, matahari, bulan, pelangi, malam hari, pagi hari, siang hari, awan, gunung, dan masih banyaaaak dech buatannya Allah...:)
Yaser : Kalo aku nggak baca doa, Allah marah nggak??
Umi : :) Ya, nggak dong...tapi Allah senang kalo Yaser berdoa, nanti Allah kasih perlindungan buat Yaser, jadi bobonya enak, nggak digangguin sama kecoa, sama semut, sama nyamuk, pokoknya enak dech bobonya...:)
Yaser : :D "Allahumma Bismika Amutu wa Ahya...amiin..." I Love You Umi...
Umi : I Love You too...:)
Kalau anak sekecil Yaser aja penasaran dengan Sang Pencipta, masa' sich orang dewasa nggak penasaran dan berpikir...:)
Sabtu, 24 Mei 2008
Almond Rye Cake
Dikasih teman "Rye Flour" lumayan banyak. Maunya sich bikin 'Rye Bread' ala Eropa, tapi lagi malas n capek ngulenin. Ya udah dech, coba bikin yang gampang dan cepat, jadilah 'Almond Rye Cake' ala Umi Rina... Enak dan sehat...:D
Bahan :
150 gr margarine, lelehkan
100 gr gula pasir
5 butir telur utuh
150 gr Rye flour
1/2 sdt baking powder
50 gr almond oven, cincang kasar
50 gr meises ceres
Cara Membuat :
1. Kocok gula dan telur hingga kental berjejak dan lembut.
2. Matikan mixer, masukkan campuran rye flour dan baking powder, aduk rata dengan spatula.
3. Masukkan margarine cair, aduk rata.
4. Masukkan almond dan meises, aduk rata.
5. Preheat oveen 180 C selama 10 menit.
6. Masukkkan adonan ke dalam loyang chiffon yang sudah dioles margarine.
7. Oven 150 C selama 30 menit atau sampai matang.
8. Keluarkan dari loyang, biarkan dingin sempurna.
9. Potong-potong sesuai selera.
10. Siap disajikan.
Bahan :
150 gr margarine, lelehkan
100 gr gula pasir
5 butir telur utuh
150 gr Rye flour
1/2 sdt baking powder
50 gr almond oven, cincang kasar
50 gr meises ceres
Cara Membuat :
1. Kocok gula dan telur hingga kental berjejak dan lembut.
2. Matikan mixer, masukkan campuran rye flour dan baking powder, aduk rata dengan spatula.
3. Masukkan margarine cair, aduk rata.
4. Masukkan almond dan meises, aduk rata.
5. Preheat oveen 180 C selama 10 menit.
6. Masukkkan adonan ke dalam loyang chiffon yang sudah dioles margarine.
7. Oven 150 C selama 30 menit atau sampai matang.
8. Keluarkan dari loyang, biarkan dingin sempurna.
9. Potong-potong sesuai selera.
10. Siap disajikan.
Jumat, 23 Mei 2008
Oregano Bread
Gara-gara ada yang 'ngambek' nggak kebagian roti tawar pas sarapan pagi, bela-belain dech bikin roti tawar sendiri. Habis kalo beli lagi, nanti ada yang nggak kebagian lagi...:)
Resepnya beda dengan yang disini. Aku nyoba resepnya 'Roti Tawar Susu'. Lumayan ngejelimet sich, tapi penasaran mau nyoba. Pas jadi, ternyata bisa untuk 2 loyang. Waah, kebetulan dech, yang ukurannya agak kecil pas banget untuk 'Oregano Bread'...ehhmm...nyam...nyam...nyam...
Bahan :
500 gr tepung prot. tinggi
50 gr gula pasir
30 gr susu bubuk (punya Hasya)
10 gr ragi instant
6 gr bread improver (bisa diganti dgn ragi instant)
6 gr garam
1 bh kuning telur
240 ml susu cair
35 gr margarin/butter
Cara Membuat :
1. Campur rata semua bahan kering (kecuali garam) dengan whisker.
2. Masukkan kuning telur dan susu cair, uleni rata.
3. Tambahkan garam dan margarin, uleni hingga kalis.
4. Bulatkan, tutup dgn wrap, biarkan mengembang 30 menit.
5. Kempiskan adonan supaya gasnya keluar, timbang sesuai ukuran loyang.
6. Bulatkan, tutup lagi, biarkan mengembang 15 menit.
7. Gilas adonan, gulung, rapikan, tutup kembali, diamkan 15 menit.
8. Lakukan No. 7 sekali lagi.
9. Siapkan loyang, olesi margarine dan taburi tepung terigu.
10. Masukkan adonan yang sudah digulung kembali, tutup, diamkan 75 menit.
11. Preheat oven 180 C selama 15 menit.
12. Oven adonan 150 C selama 30 menit, keluarkan dari oven, biarkan hangat.
13. Keluarkan dari loyang, letakkan di atas rak, biarkan dingin sempurna.
14. Potong-potong sesuai selera.
15. Olesi margarin/butter, taburi oregano kering, oven pilih menu toast.
16. Siap dihidangkan dengan mayonaise dan sambal botolan.
Catatan :
*Penggilasan dilakukan supaya gas keluar dan tekstur roti tidak ber-rongga.
*Tanda roti telah matang, setelah dikeluarkan dari oven, ketuk-ketuk loyangnya maka loyang terasa hampa (ada suara bergema).
*Tunggu dingin seluruhnya supaya ketika dipotong tidak merotol (apa ya bahasa Indonesianya?:D)
Belajar Mandiri
Mendekati usianya yang hampir dua tahun, Hasya sudah semakin mandiri. Tidak hanya sudah mulai memakai sepatu sendiri, tetapi juga belajar makan sendiri tanpa 'berantakan'...:D
Tuuuh, lihat aja gayanya yang semakin terbiasa dengan kemampuannya sendiri. Nggak perlu disuapi Umi lagi, dan nggak perlu cepat-cepat makannya. Biar belakangan selesainya, yang penting Hasya bisa 'mamam' sendiri...:D
Kata Yaser : Ayo Hasya, cepetan makannya, ntar aku yang makan nich...
(Sambil siap-siap deketin Hasya, nunggu ada yang jatuh di meja...:D)
Kata Hasya : Nggak...nggak...punya aku...
(Sambil cepat-cepat masukin makanannya ke mulut trus pindah posisi...:D)
Senangnya lihat anak-anak semakin mandiri...
Ayo Hasya, kamu pasti bisa!!!
Tuuuh, lihat aja gayanya yang semakin terbiasa dengan kemampuannya sendiri. Nggak perlu disuapi Umi lagi, dan nggak perlu cepat-cepat makannya. Biar belakangan selesainya, yang penting Hasya bisa 'mamam' sendiri...:D
Kata Yaser : Ayo Hasya, cepetan makannya, ntar aku yang makan nich...
(Sambil siap-siap deketin Hasya, nunggu ada yang jatuh di meja...:D)
Kata Hasya : Nggak...nggak...punya aku...
(Sambil cepat-cepat masukin makanannya ke mulut trus pindah posisi...:D)
Senangnya lihat anak-anak semakin mandiri...
Ayo Hasya, kamu pasti bisa!!!
Kamis, 22 Mei 2008
Kasih Sayang Seorang Ibu
"Kasih Ibu kepada beta... Tak terhingga sepanjang masa...
Hanya memberi... Tak harap kembali... Bagai sang surya menyinari dunia..."
Masih ingat khan lagu anak-anak jadul, yang buatku nggak pernah 'outdate'...
Bait kata-kata dalam lagu itu, pas sekali untuk mencerminkan kasih sayang seorang Ibu. Memang kasih sayang Ibu takkan pernah bisa terkikis oleh jarak dan waktu. Sejak dalam kandungan, ketika melahirkan, merawat, membesarkan dan pada akhirnya seorang ibu harus ditinggalkan sang anak, kasih sayang itu akan tetap melekat.
Sungguh bijak dan tepat bahwa Nabi kita Muhammad SAW, menempatkan Ibu sebagai sosok yang berhak dipergauli dengan sebaik-baiknya budi pekerti. Bahkan seandainya seorang laki-laki yang menaikkan haji Ibunya dengan memanggul sang Ibu di atas pundaknya, itu takkan pernah bisa menyamai 'satu sikutan' si laki-laki ketika masih dalam kandungan...
Jadi, seandainya ada seseorang yang ingin menghitung kasih sayang seorang Ibu, dan mengkonversikannya ke dalam nilai nominal, ya silahkan saja menggunakan rumus matematika yang paling jitu. Dijamin, hasilnnya takkan pernah bisa seimbang...:)
Bertanya seorang laki-laki kepada Nabi, siapakah yang berhak diperbagusi pergaulannya Nabi? Jawab Nabi, Ibumu...Siapa lagi Nabi? Jawab Nabi, Ibumu... Siapa lagi Nabi? Jawab Nabi, Ibumu...(sampai tiga kali). Kemudian siapa lagi Nabi? Jawab Nabi, Bapakmu...
(Dari Abi Huroiroh, Riwayat Bukhori Kitabul Adab)
Hanya memberi... Tak harap kembali... Bagai sang surya menyinari dunia..."
Masih ingat khan lagu anak-anak jadul, yang buatku nggak pernah 'outdate'...
Bait kata-kata dalam lagu itu, pas sekali untuk mencerminkan kasih sayang seorang Ibu. Memang kasih sayang Ibu takkan pernah bisa terkikis oleh jarak dan waktu. Sejak dalam kandungan, ketika melahirkan, merawat, membesarkan dan pada akhirnya seorang ibu harus ditinggalkan sang anak, kasih sayang itu akan tetap melekat.
Sungguh bijak dan tepat bahwa Nabi kita Muhammad SAW, menempatkan Ibu sebagai sosok yang berhak dipergauli dengan sebaik-baiknya budi pekerti. Bahkan seandainya seorang laki-laki yang menaikkan haji Ibunya dengan memanggul sang Ibu di atas pundaknya, itu takkan pernah bisa menyamai 'satu sikutan' si laki-laki ketika masih dalam kandungan...
Jadi, seandainya ada seseorang yang ingin menghitung kasih sayang seorang Ibu, dan mengkonversikannya ke dalam nilai nominal, ya silahkan saja menggunakan rumus matematika yang paling jitu. Dijamin, hasilnnya takkan pernah bisa seimbang...:)
Bertanya seorang laki-laki kepada Nabi, siapakah yang berhak diperbagusi pergaulannya Nabi? Jawab Nabi, Ibumu...Siapa lagi Nabi? Jawab Nabi, Ibumu... Siapa lagi Nabi? Jawab Nabi, Ibumu...(sampai tiga kali). Kemudian siapa lagi Nabi? Jawab Nabi, Bapakmu...
(Dari Abi Huroiroh, Riwayat Bukhori Kitabul Adab)
Jumat, 16 Mei 2008
Wajik Ketan
Ada beras ketan nganggur nich. Tapi anak-anak bosan sama lemper ato semar mendem. Coba browse di internet, eeh, ada wajik ketan... Ternyata anak-anak suka...:)
Resepnya dikompilasi dari berbagai sumber dan disesuaikan persediaan di dapur...
Bahan :
725 gr beras ketan putih, cuci bersih, rendam 2 jam, tiriskan
200 gr brown sugar
75 gr gula pasir
1/2 sdt garam
3 lmb daun jeruk
400 ml santan kental
110 ml air
Cara Membuat :
1. Panaskan kukusan, kukus beras ketan dengan api besar sampai setengah matang (kira-kira 15 menit), angkat.
2. Masak gula, garam, santan, air, daun jeruk hingga mendidih sambil terus diaduk.
3. Masukkan ketan, aduk rata, masak sampai santan terserap ketan, terus diaduk.
4. Kukus kembali ketan dengan api besar sampai matang (kira-kira 30 menit).
5. Siapkan loyang yang sudah dialas kertas roti dan dioles minyak.
6. Tuang ketan dalam loyang, ratakan dan padatkan, biarkan dingin.
7. Potong-potong sesuai selera, siap disajikan.
Catatan :
*Pisau untuk memotong wajik ketan dibungkus plastik wrap supaya tidak menempel.
**Pastikan wajik sudah dingin sehingga pada saat dipotong tidak merotol.
***Daun jeruk dipakai sebagai pengganti daun pandan.
Resepnya dikompilasi dari berbagai sumber dan disesuaikan persediaan di dapur...
Bahan :
725 gr beras ketan putih, cuci bersih, rendam 2 jam, tiriskan
200 gr brown sugar
75 gr gula pasir
1/2 sdt garam
3 lmb daun jeruk
400 ml santan kental
110 ml air
Cara Membuat :
1. Panaskan kukusan, kukus beras ketan dengan api besar sampai setengah matang (kira-kira 15 menit), angkat.
2. Masak gula, garam, santan, air, daun jeruk hingga mendidih sambil terus diaduk.
3. Masukkan ketan, aduk rata, masak sampai santan terserap ketan, terus diaduk.
4. Kukus kembali ketan dengan api besar sampai matang (kira-kira 30 menit).
5. Siapkan loyang yang sudah dialas kertas roti dan dioles minyak.
6. Tuang ketan dalam loyang, ratakan dan padatkan, biarkan dingin.
7. Potong-potong sesuai selera, siap disajikan.
Catatan :
*Pisau untuk memotong wajik ketan dibungkus plastik wrap supaya tidak menempel.
**Pastikan wajik sudah dingin sehingga pada saat dipotong tidak merotol.
***Daun jeruk dipakai sebagai pengganti daun pandan.
Rabu, 14 Mei 2008
Bolu Kukus
Ada 'Special Request' nich dari Irham, minta dibikinin Bolu Kukusnya Tante Mirna, yang pas acara TIF lalu laris manis euy...:)
Kebetulan juga sudah dikasih cetakannya lama dari beliau, sekalian dech minta resepnya. Jadilah sore-sore gini bikin Bolu Kukus, ehm...mirip Muffin ya, tapi dikukus...:D
Bahan :
200 gr gula pasir
2 btr telur
1 sdm ovalet
275 gr tepung terigu all purpose
200 ml air soda (aku pake Mitsuya Cider Lemon)
1 sdt coklat atau pewarna sesuai selera
Cara Membuat :
1. Kocok gula, telur dan ovalet sampai putih mengembang (kurleb 10 menit).
2. Matikan mixer, masukkan terigu dan air soda bergantian, aduk rata dengan spatula.
3. Pisahkan sedikit adonan, beri coklat atau pewarna sesuai selera, aduk rata.
4. Siapkan kukusan, biarkan panas dan beruap banyak.
5. Siapkan cetakan dan cup muffin, masukkan adonan hampir penuh.
6. Masukkan adonan berwarna di atasnya, aduk dengan tusuk gigi.
7. Kukus selama 5-7 menit dengan api besar.
8. Setelah mekar tersenyum, angkat, biarkan dingin, simpan di wadah tertutup.
Catatan :
* Tutup kukusan dibungkus lap supaya air uap tidak jatuh ke adonan.
** Dengan cup muffin ukuran No. 7, bisa jadi 27 buah.
Kebetulan juga sudah dikasih cetakannya lama dari beliau, sekalian dech minta resepnya. Jadilah sore-sore gini bikin Bolu Kukus, ehm...mirip Muffin ya, tapi dikukus...:D
Bahan :
200 gr gula pasir
2 btr telur
1 sdm ovalet
275 gr tepung terigu all purpose
200 ml air soda (aku pake Mitsuya Cider Lemon)
1 sdt coklat atau pewarna sesuai selera
Cara Membuat :
1. Kocok gula, telur dan ovalet sampai putih mengembang (kurleb 10 menit).
2. Matikan mixer, masukkan terigu dan air soda bergantian, aduk rata dengan spatula.
3. Pisahkan sedikit adonan, beri coklat atau pewarna sesuai selera, aduk rata.
4. Siapkan kukusan, biarkan panas dan beruap banyak.
5. Siapkan cetakan dan cup muffin, masukkan adonan hampir penuh.
6. Masukkan adonan berwarna di atasnya, aduk dengan tusuk gigi.
7. Kukus selama 5-7 menit dengan api besar.
8. Setelah mekar tersenyum, angkat, biarkan dingin, simpan di wadah tertutup.
Catatan :
* Tutup kukusan dibungkus lap supaya air uap tidak jatuh ke adonan.
** Dengan cup muffin ukuran No. 7, bisa jadi 27 buah.
Sambal Goreng Udang Kentang
Buat penggemar udang, mau diapain aja itu udang, mesti uenak ya...
Nah, kali ini udangnya dicampur kentang goreng dengan rasa manis, pedas, asam, pokoke uenak tenan dech...*slurp*
Bahan :
30 ekor udang ukuran sedang, kupas, belah punggungnya, buang kotorannya
1 buah kentang ukuran besar, kupas, potong dadu
2 lembar daun jeruk
2 buah cabe merah thai, haluskan
2 btr bawang merah, haluskan
2 siung bawang putih, haluskan
1 buah tomaat segar ukuran besar, cincang kasar
1 sdt garam
2 sdt gula pasir
Cara Membuat :
1. Goreng kentang sampai kering, angkat sisihkan.
2. Goreng udang sampai berubah warna, angkat, sisihkan.
3. Panaskan 3 sdm minyak bekas menggoreng udang.
4. Masukkan bumbu halus, tomat dan daun jeruk, tumis hingga harum.
5. Tambahkan garam dan gula serta sedikit air, aduk rata, biarkan agak susut airnya.
6. Masukkan udang dan kentang, aduk rata, matikan api.
7. Siap dihidangkan bersama nasi putih hangat.
Nah, kali ini udangnya dicampur kentang goreng dengan rasa manis, pedas, asam, pokoke uenak tenan dech...*slurp*
Bahan :
30 ekor udang ukuran sedang, kupas, belah punggungnya, buang kotorannya
1 buah kentang ukuran besar, kupas, potong dadu
2 lembar daun jeruk
2 buah cabe merah thai, haluskan
2 btr bawang merah, haluskan
2 siung bawang putih, haluskan
1 buah tomaat segar ukuran besar, cincang kasar
1 sdt garam
2 sdt gula pasir
Cara Membuat :
1. Goreng kentang sampai kering, angkat sisihkan.
2. Goreng udang sampai berubah warna, angkat, sisihkan.
3. Panaskan 3 sdm minyak bekas menggoreng udang.
4. Masukkan bumbu halus, tomat dan daun jeruk, tumis hingga harum.
5. Tambahkan garam dan gula serta sedikit air, aduk rata, biarkan agak susut airnya.
6. Masukkan udang dan kentang, aduk rata, matikan api.
7. Siap dihidangkan bersama nasi putih hangat.
Minggu, 11 Mei 2008
"I Love You"
Siapa yang hatinya tidak 'deg-deg-byar', jika mendengar tiga kata penuh makna 'I Love You'?? Siapa sich yang tidak suka disayang???:D
Sudah seminggu ini, Yaser asyik berkata "I Love You". Nggak tahu ucapan itu dia dengar dari siapa ya...:)Ngerti nggak ya artinya?? :)
Malamnya, Yaser banyak nanya, padahal Umi udah asli ngantuk n capek habis ikutan *TIF*..
Yaser : Umi, 'I Love You" apa sich?
Umi : Ehm...(cuek aja, udah ngantuk berat soalnya...)
Abi : 'I Love You' artinya Abi Sayang Yaser...:)
Yaser : Kalo Yaser Sayang Umi???
Umi-Abi : ?!?:):D (hilang dech ngantuknya Umi, terharu gitu loh...)
Abi : 'I Love You Too'...:), Yaser dengar dari mana sich 'I Love You'?
Yaser : dari 'Barney'...ada lagunya juga tuh...
Umi-Abi : oooo.....:D
Yaser : Abi, I Love You... Umi, I Love You too...(trus bobo dech...:D )
Sudah seminggu ini, Yaser asyik berkata "I Love You". Nggak tahu ucapan itu dia dengar dari siapa ya...:)Ngerti nggak ya artinya?? :)
Malamnya, Yaser banyak nanya, padahal Umi udah asli ngantuk n capek habis ikutan *TIF*..
Yaser : Umi, 'I Love You" apa sich?
Umi : Ehm...(cuek aja, udah ngantuk berat soalnya...)
Abi : 'I Love You' artinya Abi Sayang Yaser...:)
Yaser : Kalo Yaser Sayang Umi???
Umi-Abi : ?!?:):D (hilang dech ngantuknya Umi, terharu gitu loh...)
Abi : 'I Love You Too'...:), Yaser dengar dari mana sich 'I Love You'?
Yaser : dari 'Barney'...ada lagunya juga tuh...
Umi-Abi : oooo.....:D
Yaser : Abi, I Love You... Umi, I Love You too...(trus bobo dech...:D )
Jumat, 02 Mei 2008
Belajar dan Bermain
Mau tahu, cara belajar efektif untuk anak-anak balita seperti Yaser dan Hasya? Pastinya udah pada tahu ya...belajarnya sambil bermain. Bermainnya bisa apa aja, dan nggak cuma mainan mereka, tapi bisa merambat ke mainan beneran yang biasa aku pakai...:)
Lihat aja tuh, Yaser dan Hasya asyik bermain dan belajar membuat kue. Mereka belajar mengenal alat dan juga komposisi kue yang biasa mereka makan. Walaupun sebenarnya mereka tahunya cuma "Ini eskrim ya Mi?" :) Itu kata Yaser, sementara Hasya, " Nasi??" :) Tahunya, kalo warna putih itu nasi soalnya...:)
Apapun, belajar sambil bermain sangat menyenangkan buat anak-anak. Dan dalam keadaan senang, anak-anak akan lebih mudah mencerna dan mengingat apa yang mereka lakukan...
Yuk, kita belajar sambil bermain...:)
Lihat aja tuh, Yaser dan Hasya asyik bermain dan belajar membuat kue. Mereka belajar mengenal alat dan juga komposisi kue yang biasa mereka makan. Walaupun sebenarnya mereka tahunya cuma "Ini eskrim ya Mi?" :) Itu kata Yaser, sementara Hasya, " Nasi??" :) Tahunya, kalo warna putih itu nasi soalnya...:)
Apapun, belajar sambil bermain sangat menyenangkan buat anak-anak. Dan dalam keadaan senang, anak-anak akan lebih mudah mencerna dan mengingat apa yang mereka lakukan...
Yuk, kita belajar sambil bermain...:)
Kamis, 01 Mei 2008
Bolu Gulung
Ada cream sisa cakenya Abi, sayang kalo dibuang. Pikir-pikir, buat olesan bolgul boleh juga nich. So, sore-sore makan bolgul, enak juga ya...:)
Resep asli dari berbagai sumber, yang dibawah sudah disesuaikan persediaan di dapur.
Bahan :
3 btr telur utuh
3 buah kuning telur
70 gr gula pasir
1 sdm sponge/tbm/ovalet
1 sdm air hangat
50 gr tepung terigu
1 sdm baking powder
1 sdm susu bubuk
1 sdt vanilli essence bubuk
65 gr margarine, lelehkan
1 sdm coklat bubuk
Bahan Isi : Butter cream atau selai sesuai selera.
Cara Membuat :
1. Aduk rata terigu, susu, vanilli, baking powder, sisihkan.
2. Kocok gula, sponge dan telur hingga kental berjejak (cenderung kaku).
3. Matikan mixer, masukkan air hangat, aduk rata.
4. Masukkan campuran No.1, aduk rata.
5. Masukkan margarine cair, aduk rata.
6. Preheat oven 180 C selama 15 menit.
7. Tuang dalam loyang yang beralas kertas roti, sisakan sedikit adonan.
8. Campur sisa adonan dengan coklat, aduk rata.
9. Tuang sisa adonan ke dalam loyang, buat motif dengan tusuk gigi.
10. Oven dengan suhu 160 C, 30 menit.
11. Siapkan kertas roti/plastic wrap diatas meja datar.
12. Balik loyang diatas kertas roti, gulung perlahan dari sisi yang panjang.
13. Biarkan 10-15 menit, buka gulungan, olesi isi, gulung kembali.
14. Biarkan dingin (bila perlu masukkan kulkas), potong-potong.
15. Siap disajikan.
Catatan :
* Pake loyang ukuran 27x20x3cm.
**Usahakan bolu gulung sudah dalam keadaan benar-benar dingin pada saat dipotong, sehingga tidak merotol.
Resep asli dari berbagai sumber, yang dibawah sudah disesuaikan persediaan di dapur.
Bahan :
3 btr telur utuh
3 buah kuning telur
70 gr gula pasir
1 sdm sponge/tbm/ovalet
1 sdm air hangat
50 gr tepung terigu
1 sdm baking powder
1 sdm susu bubuk
1 sdt vanilli essence bubuk
65 gr margarine, lelehkan
1 sdm coklat bubuk
Bahan Isi : Butter cream atau selai sesuai selera.
Cara Membuat :
1. Aduk rata terigu, susu, vanilli, baking powder, sisihkan.
2. Kocok gula, sponge dan telur hingga kental berjejak (cenderung kaku).
3. Matikan mixer, masukkan air hangat, aduk rata.
4. Masukkan campuran No.1, aduk rata.
5. Masukkan margarine cair, aduk rata.
6. Preheat oven 180 C selama 15 menit.
7. Tuang dalam loyang yang beralas kertas roti, sisakan sedikit adonan.
8. Campur sisa adonan dengan coklat, aduk rata.
9. Tuang sisa adonan ke dalam loyang, buat motif dengan tusuk gigi.
10. Oven dengan suhu 160 C, 30 menit.
11. Siapkan kertas roti/plastic wrap diatas meja datar.
12. Balik loyang diatas kertas roti, gulung perlahan dari sisi yang panjang.
13. Biarkan 10-15 menit, buka gulungan, olesi isi, gulung kembali.
14. Biarkan dingin (bila perlu masukkan kulkas), potong-potong.
15. Siap disajikan.
Catatan :
* Pake loyang ukuran 27x20x3cm.
**Usahakan bolu gulung sudah dalam keadaan benar-benar dingin pada saat dipotong, sehingga tidak merotol.
Langganan:
Postingan (Atom)